Tokyo merupakan destinasi wisata menarik di mana acara unik atau fenomena musiman selalu terjadi sepanjang tahun. Waktu terbaik mengunjungi Tokyo tergantung pada hal yang ingin Anda lihat dan lakukan. Ingin menyaksikan bunga sakura bermekaran di Taman Ueno atau lampu indah di Tokyo Midtown selama musim liburan? Simak panduan berikut untuk mengetahui waktu terbaik mengunjungi Tokyo.

1. Akhir Maret/Awal April untuk MUSIM SAKURA TOKYO
Sebagai keindahan alam yang paling terkenal dari Jepang, bunga sakura yang mekar menandakan datangnya musim semi. Bunga sakura merupakan simbol keindahan, kekuatan, dan pembaruan, dan telah dirayakan dalam seni dan musik tradisional Jepang berabad tahun lamanya. Dalam waktu yang singkat tiap musim semi tiba, banyak taman, kebun, dan kuil di Tokyo bertransformasi menjadi warna merah muda. Bunga sakura hanya akan mekar penuh seminggu setelah mulai bersemi, dan sebagian besar di antaranya akan gugur seminggu setelahnya.
Musim sakura Tokyo biasanya terjadi pada minggu terakhir Maret dan minggu pertama April. Di waktu ini pula cuaca Tokyo menjadi sangat ideal. Ketika musim sakura tiba, warga lokal dan pengunjung melakukan tradisi yang disebut hanami yang berarti “menyaksikan bunga.” Mayoritas orang beranjak dari musim dingin dan berjalan keluar atau piknik di bawah pohon sakura. Bahkan, jalanan pusat perbelanjaan Tokyo berubah menjadi merah muda karena para pedagang menjual barang-barang bunga sakura dan pernak-pernik seperti bunga sakura palsu.
Salah satu tempat terbaik dan terpopuler di Tokyo untuk menyaksikan sakura adalah Taman Ueno, taman dengan lebih dari 1.000 pohon sakura. Pohon-pohon ini menyala ketika gelap sehingga Anda dapat menikmati mekarnya bunga pada malam hari. Taman Shinjuku Gyoen yang hanya berjarak 10 menit berjalan kaki dari Stasiun Shinjuku juga bisa jadi alternatif menarik untuk menyaksikan bunga sakura. Di sini, Anda dapat menemukan perpaduan sakura yang baru akan mekar maupun yang sudah mekar sempurna. Titik penting lain untuk hanami di Tokyo antara lain Taman Asukayama, Taman Sumida, dan Taman Arisugawa.


2. Mei atau Juni untuk festival KANDA MATSURI atau SANNO MATSURI
Kanda Matsuri dan Sanno Matsuri merupakan dua festival Shinto paling populer dan penting di Tokyo. Yang menarik dari festival ini adalah waktu penyelenggaraannya yang bergantian. Kanda Matsuri diselenggarakan setiap tahun ganjil di bulan Mei, sedangkan Sanno Matsuri diselenggarakan setiap tahun genap pada pertengahan Juni. Kedua festival dimulai pada abad ke-17 pada Zaman Edo, dan awalnya diselenggarakan untuk perayaan politik. Minggu festival ini menjadi waktu terbaik mengunjungi Tokyo jika Anda ingin merasakan kekayaan budaya dan sejarah kota ini.
Kanda Matsuri diselenggarakan sebagai perayaan kemenangan militer Tokugawa Ieyasu, pemimpin pertama dari pemerintahan Tokugawa di Jepang, dan dilanjutkan untuk menunjukkan kemakmuran pemerintah. Sekarang, Kanda Matsuri juga diselenggarakan untuk menghormati dewa yang menempati Kuil Kanda yang menjadi pusat festival. Salah satu bagian paling penting di festival Kanda adalah parade seharian penuh yang menampilkan lebih dari 200 kuil berjalan yang disebut mikoshi. Terdapat berbagai perayaan dan acara tambahan yang diselenggarakan sepanjang minggu selama festival berlangsung.
Sanno Matsuri juga merupakan festival seminggu dengan parade seharian penuh. Kedua parade dimulai dan berakhir di Kuil Hie, tempat utama untuk seluruh aktivitas dan perayaan festival ini. Kuil ini didedikasikan untuk dewa pelindung Tokyo dan dipercaya sudah ada sejak sebelum Tokyo berdiri. Selama masa pemerintahan Tokugawa, keluarga Tokugawa juga banyak dikaitkan dengan Kuil Hie. Festival Sanno Matsuri juga diselenggarakan untuk merayakan keluarga Tokugawa dan pusat politik Jepang yang baru, Edo (nama lama Tokyo).


3. Akhir Juli hingga Agustus untuk KEMBANG API MUSIM PANAS TOKYO
Salah satu momen terbaik dari kunjungan ke Tokyo saat musim panas adalah untuk menyaksikan kembang api yang luar biasa di kota ini. Musim dimulai pada akhir Juli dan berlangsung hingga Agustus. Kembang api telah populer di Jepang selama ratusan tahun, maka tidak diragukan bahwa Tokyo merupakan ahlinya dalam hal pertunjukan kembang api. Kembang api yang digunakan memiliki berbagai macam warna, bentuk, dan ukuran, menciptakan pertunjukan yang menarik setiap saat.
Jika Anda ingin melihat wajah Tokyo di musim panas, maka musim kembang api merupakan waktu yang sempurna untuk berkunjung. Anda mungkin akan menghabiskan sebagian besar waktu Anda untuk berlindung dari udara panas dan lembap, tapi saat malam hari, udara yang lebih dingin dan sejuk akan mengajak Anda ke luar ruangan untuk menikmati berbagai pertunjukan kembang api spektakuler. Acara kembang api terbesar pada musim panas adalah Festival Kembang Api Sumidagawa (juga dikenal sebagai Festival Kembang Api Sungai Sumida) di Asakusa. Lebih dari satu juta orang berkumpul di sepanjang Sungai Sumida untuk menonton lebih dari 20.000 kembang api. Anda juga bisa menyewa perahu dan menonton festival ini dari atas sungai.
Untuk mendapatkan pengalaman yang seutuhnya, pastikan Anda tiba di lokasi lebih awal supaya bisa mendapatkan tempat yang enak untuk menonton kembang api. Bawa selimut piknik, minuman, dan camilan agar Anda bisa menonton dengan nyaman. Jika ada festival tertentu yang ingin Anda kunjungi, pesan hotel di area sekitarnya sehingga Anda bisa menonton langsung dari jendela Anda. Untuk tahu lebih banyak tentang sejarah kembang api di Tokyo, Anda juga bisa mengunjungi Museum Kembang Api Ryogoku yang hanya berjarak lima menit berjalan kaki dari Stasiun Ryogoku.


4. Akhir Oktober untuk HALLOWEEN TOKYO
Tadinya, Halloween bukan merupakan perayaan besar di Tokyo. Tidak banyak acara berlangsung kecuali jika Anda mengunjungi bar dan klub yang melayani warga lokal. Sekarang, Halloween merupakan salah satu waktu terbaik mengunjungi kota ini. Halloween telah menjadi acara yang sangat populer, dengan perayaan yang dimulai pada 31 Oktober. Anda bahkan bisa menemukan acara dan aktivitas Halloween di sekitar Tokyo sepanjang bulan Oktober. Dekorasi dan pernak pernik Halloween bahkan mulai bermunculan di toko di seluruh kota sejak awal September untuk persiapan perayaan Halloween. Seluruh bagian Tokyo terlihat hidup saat merayakan musim liburan yang menakutkan ini.
Tradisi trick-or-treat ala Amerika bukan hal yang lazim dilakukan di Tokyo. Meski terdapat banyak acara untuk anak-anak dan keluarga, Halloween di Tokyo sebagian besar dirayakan oleh anak-anak muda yang memakai kostum dan menghadiri pesta Halloween. Pesta jalanan terbesar diselenggarakan di Shibuya, tepatnya di Penyeberangan Shibuya yang terkenal di dunia, yang ditutup bagi kendaraan saat Halloween berlangsung bahkan dari beberapa malam sebelumnya. Ribuan orang datang untuk berpesta. Parade Halloween Kawasaki, salah satu acara Halloween tertua dan terbaik di Tokyo juga menjadi aktivitas wajib khususnya bagi Anda penggemar Halloween.
Jika Anda mencari acara yang lebih ramah untuk keluarga dan anak-anak, kunjungi Parade Halloween di Roppongi. Setelah parade kostum karakter hantu, manga, dan anime, permen akan dibagikan bagi anak-anak yang hadir. Disneyland Tokyo dan DisneySea Tokyo juga menyelenggarakan berbagai acara Halloween yang ramah keluarga, dan tamu bebas datang menggunakan kostum. Disneyland Tokyo sebetulnya sudah menyelenggarakan perayaan Halloween sejak 1997, dan berperan dalam mempopulerkan perayaan ini.


5. November untuk FESTIVAL CHRYSANTHEMUM TOKYO
Musim sakura Tokyo bukan satu-satunya waktu di mana kota ini bersemi indah. Bulan November membawa mekarnya bunga krisan. Krisan memiliki peran penting dalam budaya dan sejarah Tokyo. Krisan sebetulnya merupakan bunga nasional Jepang yang bisa ditemukan pada Lambang Kekaisaran Jepang. Faktanya, takhta Kekaisaran Jepang dikenal sebagai Takhta Krisan. Menanam bunga krisan untuk hiasan juga merupakan bagian besar dari budaya tradisional Jepang. Festival krisan diselenggarakan di kuil-kuil besar di seluruh penjuru Tokyo.
Tiga tempat terbaik untuk menyaksikan krisan adalah di Kuil Meiji, Kuil Sensoji, dan Kuil Yushima Tenjin. Kuil Meiji terletak di tengah taman hutan yang rimbun di Shibuya, menjadikannya tempat yang menarik untuk berjalan-jalan dan menikmati sejuknya cuaca musim gugur. Kuil Sensoji di Asakusa merupakan kuil tertua di Tokyo yang memiliki berbagai jenis krisan yang cantik, menciptakan suasana perayaan yang lengkap baik dari warna, ukuran, maupun bentuknya. Kuil Yushima Tenjin yang didedikasikan untuk dewa ilmu pengetahuan, terletak di Bunkyo dan memiliki kurang lebih 2.000 jenis krisan yang berbeda. Ketiga tempat ini wajib Anda kunjungi, dan semuanya merupakan pilihan yang menarik jika Anda hanya memiliki satu kesempatan untuk menyaksikan bunga krisan.


6. Akhir November hingga Awal Desember untuk MUSIM GUGUR TOKYO
Akhir musim gugur merupakan waktu terbaik mengunjungi Tokyo jika Anda mencari udara yang sejuk dan kesempatan melihat pemandangan yang indah. Setelah bunga sakura yang mekar, daun musim gugur mungkin menjadi fenomena musiman terbaik yang selanjutnya di Tokyo. Hal ini menginspirasi banyak generasi seniman dan penyair Tokyo. Anda akan menikmati pemandangan yang sesungguhnya ketika daun-daun mulai berubah warna dan menyulap suasana perkotaan dengan perpaduan warna kuning, jingga, dan merah yang menarik. Bonus lain ketika mengunjungi Tokyo pada bulan November dan Desember adalah suasana kota yang cenderung lebih sepi dan harga hotel yang lebih murah.
Sama populernya dengan menyaksikan bunga sakura dan krisan, penduduk Tokyo juga menikmati berjalan kaki untuk menyaksikan pergantian warna daun ginkgo dan maple yang menyelimuti kota ini. Aktivitas menyaksikan daun musim gugur dan mencari daun yang paling indah dikenal dengan nama momijigari, yang berarti “mencari daun merah.” Momijigari telah menjadi aktivitas populer dalam tradisi Jepang sejak zaman Heian. Sekarang, aktivitas ini dilengkapi dengan menikmati makanan musim gugur yang lezat yang dijual oleh pedagang lokal.
Titik yang nyaman bagi pengunjung untuk menyaksikan daun musim gugur di Tokyo adalah Taman Hibiya-koen di dekat Stasiun Tokyo. Taman kecil di dekat Imperial Palace ini memiliki berbagai jenis pohon dengan warna musim gugur yang indah seperti yang bisa Anda temukan di seluruh bagian kota ini. Taman Rikugien, taman dari zaman Edo di Bunkyo juga merupakan salah satu tempat paling populer untuk menikmati daun musim gugur. Pemandangan menjadi lebih indah pada malam hari ketika pohon-pohon ini menyala. Tempat momijigari terbaik lainnya yaitu Taman Shinjuku Gyoen dan Taman Koishikawa Korakuen.


7. Musim liburan untuk ILUMINASI TOKYO
Malam musim dingin di Tokyo memang terasa gelap dan dingin, tapi Iluminasi Tokyo menerangi kota ini dengan jutaan lampu berwarna-warni. Pameran ini diselenggarakan di seluruh penjuru kota sebagaimana area lain yang berlomba-lomba untuk menata lampu terbaik, menghadirkan pemandangan yang menakjubkan. Kerumunan pengunjung turun ke jalan selama Iluminasi Tokyo berlangsung bersama teman dan orang terdekat, menciptakan sebuah nuansa perayaan. Jangan biarkan udara dingin menahan Anda. Kenakan jaket hangat, topi, syal, dan saksikan perayaan setahun sekali ini. Iluminasi Tokyo adalah cara terbaik menikmati musim dingin di Tokyo. Gedung, pohon, dan landmark terpopuler seperti Menara Tokyo menyala indah dengan lampu LED dan lampu sorot.
Salah satu iluminasi terbaik di Tokyo saat festival musim dingin bisa ditemukan di Iluminasi Marunouchi Naka-dori, yang bisa Anda nikmati sambil berjalan menyusuri jalanan penuh kafe dan butik mewah. Iluminasi populer lainnya adalah Iluminasi Carretta Shiodome di depan pusat perbelanjaan dan kuliner Shiodome yang dikunjungi lebih dari setengah juta orang per tahun. Jika waktu memungkinkan, Anda juga harus melihat Iluminasi Shinjuku Terrace City, Iluminasi Canggih Yokohama, atau Iluminasi Tokyo Midtown yang berada di dalam dan luar ruangan.


8. Akhir musim dingin untuk TOKYO MARATHON
Tokyo Marathon merupakan salah satu dari enam maraton besar dunia yang diselenggarakan setiap tahun, selain New York, Boston, Chicago, Berlin, dan London. Maraton biasanya diselenggarakan pada akhir Februari atau awal Maret. Sebagai satu-satunya maraton besar yang diselenggarakan di Asia, Tokyo Marathon menarik minat banyak peserta dengan berbagai latar belakang. Acara ini pertama kali diadakan pada 2007 dan berubah menjadi maraton besar dunia pada 2012, ketika bergabung dengan Abbott World Marathon Majors. Tokyo Marathon merupakan perlombaan bergaya kejuaraan yang mempertemukan pelari elite dan pelari iseng yang sama-sama ingin bersenang-senang. Dari 300.000 pendaftar, hanya 35.500 orang yang benar-benar berlari.
Tokyo Marathon dimulai dari Gedung Pemerintah Metropolitan Tokyo dan berakhir di Stasiun Tokyo. Rute maraton melewati beberapa area paling populer di Tokyo seperti Ginza, Taman Hibiya, Shinagawa, dan Asakusa. Penonton memenuhi jalanan untuk menyemangati dan memberi tos pada pelari saat mereka lewat, dan para pelari memberi tontonan tidak hanya dengan performanya, tapi juga dengan kostum terbaik dari seluruh maraton di dunia. Beberapa pelari mengenakan kostum karakter kartun dan pahlawan super, sedangkan yang lain mengenakan kostum ninja dan kostum meriah lainnya. Suasananya kompetitif, tapi juga unik dan seru dalam waktu yang sama.
