Pada tahun 2023, ada banyak kabar menarik tentang travel, terutama bagi mereka yang berencana pergi ke Arab Saudi. Selain meningkatnya permintaan untuk bepergian pascapandemi, kabar yang menarik juga datang dari undang-undang baru yang diadopsi oleh pemerintah Arab Saudi terkait pariwisata, Umrah, dan perjalanan untuk wanita. Arab Saudi mendobrak sejarah dengan mengizinkan wanita melaksanakan Umrah dalam grup, tanpa didampingi mahram pria yang biasanya merupakan syarat wajib. Bagi banyak wanita, keputusan yang telah lama dinantikan ini akan mewujudkan perjalanan Umrah impian dan membuatnya jadi lebih mudah. Gunakan panduan Umrah untuk wanita dan dapatkan segala detail yang Anda perlukan!
Umrah, atau haji kecil ke kota Makkah, adalah perjalanan sukarela untuk beribadah yang dilakukan oleh Muslim, baik pria maupun wanita, setiap saat sepanjang tahun. Secara tradisional, wanita di bawah usia 45 tahun harus didampingi oleh pendamping laki-laki (suami atau kerabat), yang disebut Mahram. Namun, dengan aturan Umrah terbaru, pemerintah Arab Saudi telah mengizinkan perjalanan Umrah untuk wanita segala usia tanpa pendamping laki-laki, selama mereka bepergian dalam kelompok yang seluruhnya wanita.
Apa artinya ini bagi kaum wanita?
Ini tentu kabar baik bagi semua wanita yang ingin bepergian bersama tanpa pendamping pria untuk melaksanakan Umrah. Apakah sebelumnya Anda tidak dapat bepergian bersama Mahram, atau jika suami Anda, saudara laki-laki, atau Mahram lainnya terlalu sibuk atau tidak dapat bergabung, atau jika Anda hanya ingin menunaikan perintah agama ini dengan sekelompok wanita saja, kini Anda bisa melakukannya! Dengan opsi ini, kini jamaah wanita dapat menggunakan waktu mereka untuk bepergian sesuai keinginan mereka sendiri, dan menggunakan waktu selepas ritual dan beribadah sesuka mereka.
Belanja Selepas Umrah
Secara historis, Makkah dikenal sebagai pusat perdagangan. Kafilah dagang menjelajahi wilayah dan pinggiran Semenanjung Arab membawa barang antara timur dan barat, menuju ke Yaman, Abyssinia, area Levant, dan negara tetangga lainnya. Makkah merupakan pusat perdagangan, jauh sebelum menjadi kota paling suci bagi umat Islam. Dan hal ini telah berlangsung selama berabad-abad. Kini Makkah tetap menjadi daya tarik belanja yang luar biasa dengan kehadiran berbagai macam suvenir dan barang dari seluruh dunia dengan gaya yang sesuai dengan setiap selera dan anggaran.
Belanja di mana saat di Makkah?
Apakah Anda lebih suka mall mewah yang besar dan ber-AC, atau menggemari souk terbuka dan ramah budget, semua ada di Makkah. Dan jika Umrah tanpa Mahram berarti “lebih banyak waktu belanja”, Anda bisa menjelajahi mall atau souk sepuasnya, sesuai waktu, kantong, atau stamina fisik Anda. Makkah memiliki lusinan mall besar, banyak di antaranya terletak di dekat Al-Haram. Apa pun yang Anda cari; emas, perhiasan, kain, pakaian, tas, sepatu, aksesori, parfum, atau kosmetik dari merek internasional ternama, Anda akan menemukannya di mall-mall ini. Anda dapat pergi ke salah satu mall terdekat dari hotel Anda, atau naik taksi ke mall yang agak jauh.
Mall di Makkah
Salah satu tempat perbelanjaan terdekat adalah Aswaq Al-Khalil Mall yang terkenal sebagai pusat merek internasional dan setiap tahun dikunjungi oleh lebih dari 10 juta pengunjung, sebagian besar adalah jamaah. Anda juga dapat berkunjung ke Al-Hijaz Mall, mall tertua dan terpenting di Makkah dekat Al-Haram, memilih Addiyafa Mall, yang lebih mewah, atau pergi ke Abraj Makkah Mall, Souq Al-Salam, atau Makkah Mall.
Souk di Makkah
Meski Anda menikmati kemewahan berbelanja, bersantap, dan berjalan-jalan di mall-mall Makkah yang ber-AC, jangan sampai melewatkan kesempatan untuk menjelajahi berbagai souk yang bersejarah. Souk Al-Otaibiah, berlokasi di jalan utama Al-Hajun, wajib dikunjungi. Souk ini menjadi pasar sentral baru setelah dihubungkan ke Masjidil Haram di Makkah dengan dua terowongan baru yang ber-AC. Souk ini terdiri dari sejumlah toko yang menjual pakaian, parfum, dan rempah-rempah. Anda juga akan menemukan restoran, camilan manis, jam tangan, alat jahit, dan sejumlah suvenir dan kebutuhan lainnya.
Al-Aziziah Central Market merupakan salah satu pasar tertua di Makkah. Pasar yang merupakan favorit para jamaah ini berlokasi strategis di jalan utama Al-Aziziah, dengan toko-toko yang saling terhubung dan beragam barang dan komoditas.
Dan tentu saja, kita tidak boleh melupakan Souq Al-Jaafariyyah, yang menawarkan perlengkapan haji dan Umrah. Ini menjadi tujuan peziarah dan jamaah Umrah yang mencari oleh-oleh untuk perjalanan Haji dan Umrah. Anda dapat membeli oleh-oleh, suvenir, atau memorabilia dengan harga miring untuk keluarga atau teman Anda.
Berkunjung ke Al-Madinah
Saat berada di Arab Saudi untuk Umrah, Anda harus mengunjungi kota suci bersejarah Al-Madinah. Anda bisa mengunjungi Al-Madinah setelah selesai Umrah di Makkah, atau bahkan sebelumnya. Banyak yang menyarankan untuk pergi ke Al-Madinah sebelum Makkah karena Al-Madinah adalah kota yang lebih tenang dan lebih santai dibandingkan keramaian dan hiruk pikuk Makkah. Dari Makkah, Anda bisa naik kereta api dengan lama perjalanan sekitar dua setengah jam dengan biaya antara 380 – 410 rial, atau Anda bisa naik bus dengan biaya 60 – 90 rial dan memakan waktu sekitar enam jam.
Al-Madinah Al-Munawarah adalah kota di mana sejarah terasa hidup. Selain ziarah wajib ke Masjid Nabawi, perjalanan ke Al-Madinah tidak lengkap jika tidak mengunjungi beberapa situs sejarah atau budayanya, termasuk Jannat-al-Baqi, Masjid Al-Jum’ah, Masjid Badr, Masjid Al Ghamamah, Masjid Abu Bakar, dan Makam Hamza ibn Abdul-Muttalib. Dan jika Anda gemar menjelajahi situs arkeologi yang luar biasa, maka Anda harus ke Gurun Saleh atau Madain Saleh yang menampilkan makam dan kuburan besar yang merupakan keajaiban arkeologi dan terdaftar dalam Warisan Dunia UNESCO. Lokasi ini terkenal sebagai situs Warisan Dunia UNESCO pertama di Arab Saudi.
Langkah-langkah keamanan bagi jamaah Umrah wanita. Seberapa amankah di sana?
Baik menjalankan Umrah di Makkah atau menjelajahi kota-kota lainnya di Arab Saudi, Anda pasti akan menemukan pengalaman yang menyenangkan. Arab Saudi menyambut jutaan tamu setiap tahunnya dan dianggap sebagai salah satu kota teraman di dunia. Anda hanya perlu khawatir terlena dalam daya tarik Arab Saudi. Dikelilingi oleh kerumunan jamaah dan pemandangan yang menarik, selalu waspada dan tetap berdekatan dengan teman perjalanan Anda. Awasi barang-barang Anda juga, jangan sampai tertinggal!
Apa aturan berpakaian bagi jamaah wanita di Arab Saudi?
Saat Anda memasuki keadaan suci, atau Ihram, untuk Umrah, maka Anda harus mengenakan pakaian yang nyaman dan menjaga wajah dan tangan tidak tertutup. Pakaian ini, sebaiknya abaya putih dan jilbab besar, harus tebal (tidak tembus pandang), polos (tanpa hiasan atau tanda), dan menutupi seluruh tubuh. Setelah selesai Umrah, ditandai dengan ritual yang disebut Taqsir, jamaah wanita memotong satu inci rambut. Setelah itu mereka dapat mengakhiri Ihram mereka dan berganti ke pakaian normal. (Periksa referensi agama yang memenuhi syarat untuk instruksi yang lebih rinci dan akurat tentang “Anjuran dan Larangan Ihram.”)
Adapun pakaian yang diperlukan saat berada di depan umum, burqa dan abaya tidak wajib di Arab Saudi. Bahkan hijab, tidak lagi diwajibkan oleh hukum Saudi. Namun, wisatawan disarankan untuk menghormati budaya lokal dan berpakaian sopan saat berada di depan umum, khususnya di kota suci Makkah dan Al-Madinah.