Selamat datang di jantung warisan Thailand! Grand Palace di Bangkok bukan hanya keajaiban arsitektur yang megah tetapi juga pintu gerbang menuju kekayaan sejarah budaya Thailand. Baik Anda terpikat oleh arsitektur tradisional Thailand, terpesona oleh sejarah kerajaan, atau sekadar mencari objek wisata yang wajib dikunjungi di Bangkok, Grand Palace menawarkan sesuatu untuk semua orang.
Sejarah Istana Agung
Grand Palace, yang dikenal sebagai ‘Phra Borom Maha Ratcha Wang’ dalam bahasa Thailand, telah berdiri sebagai simbol kemegahan kerajaan Thailand sejak dibangun pada tahun 1782. Ditugaskan oleh Raja Rama I, pendiri Dinasti Chakri, istana ini berfungsi sebagai kediaman resmi Raja Thailand hingga tahun 1925. Saat ini, bangunan ini tetap menjadi landmark inti sejarah dan budaya, digunakan untuk acara seremonial dan kenegaraan. Kompleks istana ini memiliki banyak sekali aula, paviliun, dan bangunan di dalam keempat dindingnya. Aula Chakri Maha Prasat dan Aula Dusit Maha Prasat merupakan daya tarik arsitektural yang menampilkan perpaduan pengaruh tradisional Thailand dan Eropa. Grand Palace juga menampung Kuil Buddha Zamrud (Wat Phra Kaew), salah satu kuil Buddha paling suci di Thailand.
Informasi Pengunjung Penting
Jam Buka dan Biaya Masuk
Grand Palace terbuka untuk pengunjung mulai pukul 08:30 hingga 16:30 setiap hari, kecuali selama upacara khusus kerajaan. Biaya masuknya 500 Baht Thailand untuk orang asing, sudah termasuk akses ke Kuil Buddha Zamrud. Warga negara Thailand dapat masuk secara gratis. Ingatlah untuk berpakaian dengan pantas: tidak boleh menggunakan celana pendek, kemeja tanpa lengan, atau pakaian terbuka.
Bagaimana menuju ke Istana Agung
Terletak di jantung kota Bangkok, Grand Palace mudah diakses dengan berbagai moda transportasi:
- Dengan Taksi: Taksi tersedia di seluruh Bangkok. Cukup minta sopir untuk mengantar Anda ke “Phra Borom Maha Ratcha Wang” atau “Wat Phra Kaew”.
- Dengan Perahu Sungai: Naik Perahu Ekspres Chao Phraya ke Dermaga Tha Chang, yang dapat dicapai dengan berjalan kaki singkat dari Grand Palace.
- Dengan BTS dan Taksi: Naik BTS Skytrain ke stasiun Saphan Taksin (Silom Line). Dari sana, Anda bisa naik taksi atau perahu sungai.
Untuk kenyamanan lebih, pertimbangkan untuk memesan penginapan terdekat. Lihat hotel top dekat Istana Agung untuk membuat rencana perjalanan Anda lancar.
Menjelajahi Sorotan Istana Agung
Kompleks Grand Palace sangat luas dan penuh dengan struktur indah dan karya seni yang menakjubkan. Berikut ini adalah beberapa objek wisata yang wajib dikunjungi di Grand Palace:
Wat Phra Kaew (Kuil Buddha Zamrud)
Kuil Buddha Zamrud, atau Wat Phra Kaew, adalah inti spiritual Kerajaan Thailand. Kuil ini menampung Buddha Zamrud yang dihormati, yang diukir dari satu balok batu giok. Legenda menceritakan bahwa patung suci ini memberikan kemakmuran dan kesejahteraan bagi Kerajaan Thailand. Dekorasi kuil yang indah, mural, dan kuil emas menawarkan pengalaman spiritual dan visual yang tak tertandingi.
Sorotan Istana Agung
Pengadilan Luar dan Kompleks Phra Maha Chakri
Pelataran Luar berfungsi sebagai bagian awal yang ditemui pengunjung saat memasuki Grand Palace. Menurut sejarahnya, kawasan ini digunakan untuk resepsi kerajaan dan upacara kenegaraan. Kompleks Phra Maha Chakri, di pelataran luar, menampilkan perpaduan arsitektur neoklasik Thailand dan Eropa yang menakjubkan, yang mencerminkan evolusi budaya Thailand yang dinamis.
Phra Thinang Dusit Maha Prasat
Salah satu bangunan paling ikonik, Aula Phra Thinang Dusit Maha Prasat, terkenal dengan puncak menara pusat dan dekorasi tradisional bergaya Thailand. Awalnya dibangun sebagai aula audiensi kerajaan, saat ini menjadi tempat upacara kerajaan, termasuk acara peristirahatan raja-raja Thailand. Singgasana aula yang indah dan mural yang rumit merupakan bukti keahlian dan kesenian Thailand.
Pengadilan Negeri
Pengadilan Dalam secara tradisional diperuntukkan bagi Raja, permaisuri, dan putrinya. Meskipun kawasan ini tidak dapat diakses oleh publik, memahami pentingnya sejarah memberikan apresiasi yang lebih mendalam terhadap istana. Pengunjung dapat melihat sekilas gerbang dan bangunan berornamen indah yang memberikan gambaran gaya hidup kerajaan di dalamnya.
Tips Praktis Mengunjungi Grand Palace
Aturan Berpakaian
Mengingat status Grand Palace sebagai situs suci, aturan berpakaian yang ketat diberlakukan. Pengunjung sebaiknya mengenakan celana atau rok panjang, kemeja berlengan, dan sepatu tertutup. Hindari pakaian yang transparan atau memperlihatkan bagian bahu. Jika Anda datang dengan pakaian yang tidak pantas, jangan khawatir – ada toko persewaan di sekitar yang menawarkan pakaian yang pantas.
Waktu Terbaik untuk Berkunjung
Grand Palace bisa menjadi sangat ramai, terutama saat puncak musim turis. Untuk kunjungan yang lebih santai, usahakan untuk datang pagi-pagi sekali, sekitar jam buka pukul 08.30. Hari kerja menawarkan pengalaman yang lebih tenang dibandingkan akhir pekan dan hari libur nasional. Bulan-bulan yang lebih dingin antara November dan Februari memberikan kondisi cuaca paling nyaman untuk eksplorasi.
Tur Berpemandu
Untuk sepenuhnya mengapresiasi detail rumit dan kekayaan sejarah Grand Palace, pertimbangkan untuk mengikuti tur berpemandu. Pemandu yang berpengetahuan luas menawarkan wawasan yang lebih dalam dan anekdot menarik yang menghidupkan istana ini. Sebagai alternatif, panduan audio tersedia untuk disewa di pintu masuk, memberikan fleksibilitas jika Anda lebih suka menjelajah sesuai keinginan Anda.