fbpx

Istana Gyeongbokgung: Tiket & Jam Pergantian Penjaga Istana

Terletak di sisi utara Gwanghwamun Square, Istana Gyeongbokgung adalah salah satu tempat wisata di Seoul yang tidak boleh Anda lewatkan. Gyeongbokgung yang juga dikenal dengan nama Istana Gyeongbok, adalah istana terbesar dari Lima Istana yang dibangun di Seoul pada zaman Dinasti Joseon. Kini, area Istana Gyeongbokgung yang luas menjadi rumah bagi Museum Rakyat Nasional Korea dan Museum Istana Nasional Korea.

Istana Gyeongbokgung-Seoul-Istana Gyeongbokgung-area luar

Panduan Berkeliling Istana Gyeongbokgung

Selain bangunan bersejarah dan taman tradisional, Istana Gyeongbokgung juga terkenal dengan upacara pergantian penjaga istana yang berlangsung dua kali dalam sehari. Meski mungkin tidak sepopuler Pengawal Ratu di Istana Buckingham, menyaksikan pergantian penjaga istana kerajaan Gyeongbokgung bisa menjadi pengalaman tersendiri sekaligus kesempatan langka untuk melihat sekilas masa lalu Seoul.

Dengan banyaknya bangunan dan luasnya area di istana ini, penting untuk merencanakan kunjungan Anda. Panduan berikut akan membantu Anda memaksimalkan kunjungan Anda ke Istana Gyeongbokgung.

Check-in di Shilla Stay Gwanghwamun, Pergi ke Istana Gyeongbokgung

Istana Gyeongbokgung-Seoul-Shilla Stay Gwanghwamun

Istana Gyeongbokgung-Seoul-tampak depan

Informasi penting tentang Istana Gyeongbokgung

Tiket Masuk dan Biaya

  • Dewasa: 3.000 won
  • Anak-anak (7-18 tahun): 1.500 won
  • Anak-anak (6 tahun ke bawah), lansia (65 tahun ke atas), dan pengunjung yang mengenakan hanbok bisa masuk gratis.
  • Tiket masuk gratis untuk semua pengunjung pada Hari Budaya (hari Rabu terakhir dalam setiap bulan).
  • Diskon tersedia untuk rombongan 10 orang atau lebih.
  • Parkir dua jam pertama dikenakan biaya 3.000 won untuk kendaraan kecil atau 5.000 won untuk kendaraan besar. Setiap tambahan 10 menit dikenakan biaya 800 won.

Jam Operasional

  • Maret – Mei: 09:00 – 18:00
  • Juni – Agustus: 09:00 – 18:30
  • September – Oktober: 09:00 – 18:00
  • November – Februari: 09:00 – 17:00
  • Akses masuk terakhir yaitu satu jam sebelum jam operasional berakhir.
  • Istana tutup setiap hari Selasa.
  • Jam operasional dapat berubah tanpa pemberitahuan sebelumnya.

Tur dengan Pemandu Gratis

  • Bahasa Inggris: Pukul 11:00, 13:30, 15:30
  • Bahasa Jepang: Pukul 10:00, 12:30, 14:30
  • Bahasa Tionghoa: Pukul 10:30, 13:00, 15:00
  • Tur dimulai di depan Pusat Informasi di dalam Gerbang Heungnyemun dan berlangsung selama satu setengah jam.
  • Rombongan 10 orang atau lebih harus melakukan registrasi terlebih dahulu.
  • Tur sendiri dengan perangkat audio tersedia untuk disewakan.

Check-in di Four Seasons Hotel Seoul, Pergi ke Gerbang Heungnyemun

Istana Gyeongbokgung-Seoul-Four Seasons Hotel Seoul

Istana Gyeongbokgung-Seoul-arsitektur

Langkah 1 – Pelajari sejarahnya

Istana Gyeongbokgung dibangun pada 1394 oleh pemimpin pertama Dinasti Joseon, Raja Taejo. Selama 200 tahun berikutnya, istana ini diperluas oleh Raja Taejong dan Raja Sejong yang Agung. Setelah kebakaran besar pada 1553, Raja Myeongjong memerintahkan restorasi besar-besaran. Selama periode ini, istana menjadi tempat tinggal keluarga kerajaan dan kursi pemerintahan dengan tugas kerajaan dijalankan di beberapa aula di belakang tembok istana.

Istana Gyeongbokgung terus berkembang hingga 1592 ketika dihancurkan sepenuhnya saat invasi Jepang dalam Perang Imjin. Dengan Gyeongbokgung yang telah menjadi abu, tempat tinggal kerajaan pindah ke Istana Changdeokgung, dan Istana Gyeongbokgung mulai terbengkalai hingga hampir dua abad lamanya.

Pada 1867, istana ini dibangun kembali dan diperluas hingga menjadi 330 bangunan dan 5.792 ruangan. Gyeongbokgung kembali menjadi jantung Seoul dan simbol ikonis Korea dan keluarga kerajaan Korea. Sayangnya, tragedi kembali terjadi pada 1895 ketika Permaisuri Myeongseong terbunuh. Setelah kematiannya, suaminya, Kaisar Gojong, meninggalkan istana. Keluarga Kerajaan tidak pernah kembali ke Istana Gyeongbokgung sejak saat itu. Di awal 1911, Kekaisaran Jepang secara sistematis menghancurkan seluruh istana kecuali 10 bangunan di Gyeongbokgung selama okupasi Jepang terhadap Korea. Hanya tersisa tiga bangunan istana dari abad ke-19 yang selamat dari penjajahan Jepang dan Perang Korea – Geunjeongjeon (Imperial Throne Hall), Paviliun Gyeonghoeru, dan Paviliun Hyangwonjeong.

Pada 1989, pemerintah Korea Selatan berkomitmen untuk melakukan restorasi ratusan bangunan bersejarah yang dihancurkan pada masa penjajahan Jepang. Restorasi Istana Gyeongbokgung merupakan bagian penting dari rencana ini, dan sebagian besar rekonstruksi telah selesai. Sekitar 40% bangunan telah dibangun kembali dengan perhatian khusus pada akurasi sejarah. Karena itu, tidak heran jika Anda merasa seperti kembali ke masa lampau saat berkeliling istana.

Istana Gyeongbokgung-Seoul-Gerbang Gwanghwamun

Langkah 2 – Beli tiket di Gerbang Gwanghwamun

Istana buka jam 9 pagi, tapi sebaiknya Anda tiba beberapa menit sebelumnya supaya tidak terburu-buru. Anda perlu masuk melalui Gerbang Gwanghwamun ke selatan karena sebagian besar bus wisata akan menurunkan penumpang di dekat gerbang dan loket tiket di sisi timur istana. Pastikan Anda memiliki peta jika tidak ingin tersasar di area luas ini.

Setelah melewati Gerbang Gwanghwamun, perhatikan paviliun tradisional dua lantai dan tiga gerbang melengkung. Rekonstruksi gerbang utama istana ini selesai pada 2010 setelah lima tahun pengerjaan dengan ketelitian tinggi, memastikan bahwa gerbang sama persis dengan yang ada di lokasi ini beberapa abad yang lalu. Anda akan kembali ke gerbang ini untuk menyaksikan upacara pergantian penjaga istana, jadi Anda mungkin ingin menjelajahi area dan bangunan istana terlebih dahulu.

Check-in di Gowoondang Hanok Guesthouse, Pergi ke Gerbang Gwanghwamun

Istana Gyeongbokgung-Seoul-Gowoondang Hanok Guesthouse

Istana Gyeongbokgung-Seoul-Throne Hall-Paviliun Apung

Langkah 3 – Kunjungi Throne Hall dan Paviliun Apung

Ketika pengunjung lain berhenti untuk ber-selfie di gerbang utama, Anda bisa langsung menuju Aula Geunjeongjeon, salah satu bangunan yang masih asli dari rekonstruksi di akhir 1800-an. Terdaftar sebagai Kekayaan Negara No. 223 oleh Pemerintah Korea Selatan, bangunan ini adalah aula singgasana di mana raja terdahulu menyelenggarakan pertemuan formal, melakukan deklarasi resmi, dan menyambut tamu asing. Aula ini juga dulunya menjadi lokasi perayaan paling penting di istana ini, termasuk upacara penobatan raja.

Setelah mengagumi aula singgasana, pergi ke pintu barat untuk melihat Kekayaan Negara No. 224, Paviliun Gyeonghoeru. Paviliun dua lantai ini merupakan salah satu dari tiga bangunan yang selamat saat penjajahan Jepang dan Perang Korea. Dibangun di dekat danau besar, paviliun ini terlihat seperti mengapung di atas air, menciptakan salah satu pemandangan yang paling menakjubkan yang bisa Anda temukan di Istana Gyeongbokgung. Paviliun ini dulunya merupakan tempat untuk makan malam dan perayaan formal, serta danau buatannya menjadi tempat rekreasi bagi keluarga kerajaan. Dengan mampir ke sini secepatnya setelah istana buka, Anda memiliki kesempatan untuk menikmati beberapa momen hening dan mengambil foto dengan tenang sebelum wisatawan membanjiri tempat ini.

Istana Gyeongbokgung-Seoul-Royal Living Quarters-perpustakaan

Langkah 4 – Jelajahi ruang keluarga dan perpustakaan kerajaan

Setelah menikmati beberapa momen hening di danau, waktunya Anda kembali ke utara aula singgasana untuk menjelajahi tempat tinggal kerajaan. Kumpulan bangunan dan beranda ini merupakan kompleks besar dengan area terpisah untuk raja, ratu, selir, anak-anak, dan keluarga besan. Bangunan istana ini menjadi contoh arsitektur dan desain tradisional yang sangat indah dengan hiasan ubin di langit-langit dan pahatan batu yang kompleks. Lihat keindahan batu bata berwarna-warni yang dihiasi dengan ilustrasi bunga peoni, bambu, bunga teratai, dan kupu-kupu.

Setelah mengunjungi ruang keluarga istana, pergi ke Jibokjae, salah satu harta karun terbaik di Istana Gyeongbokgung. Jibokjae dulunya merupakan perpustakaan pribadi dan ruang pertemuan Raja Gojong yang memimpin dari 1863 hingga 1907. Pada 2016, ruangan ini dibuka kembali sebagai perpustakaan umum dengan lebih dari 1.000 buku tentang sejarah Dinasti Joseon. Jika Anda sudah merasa lapar setelah berkeliling, Anda bisa menikmati makanan ringan dan secangkir teh di Palwoojeong, sebuah bangunan indah yang dulunya merupakan area peristirahatan Raja Gojong dan kini berubah menjadi kafe yang cantik.

Istana Gyeongbokgung-Seoul-Upacara pergantian penjaga

Langkah 5 – Saksikan upacara pergantian penjaga istana

Kunjungan Anda ke Istana Gyeongbokgung belum lengkap kalau belum menyaksikan upacara pergantian penjaga istana yang dilakukan dua kali dalam sehari. Pengawal kerajaan dari Dinasti Joseon mengenakan seragam dengan warna cerah, dan kini orang yang memperagakan upacara pergantian pengawal istana mengenakan kostum replika dalam warna tradisional utama. Tidak seperti di Istana Buckingham di mana upacara pergantian dilakukan oleh penjaga istana sungguhan, upacara pergantian di Gyeongbokgung dilakukan oleh peraga dan hanya dimaksudkan sebagai sebuah pertunjukan. Dua kali sehari, upacara ini menggambarkan bagaimana Sumunjang atau pengawal kerajaan mengawasi pintu masuk Istana Gyeongbokgung pada zaman dahulu.

Upacara pergantian pengawal kerajaan dilakukan setiap pukul 10:00 dan 14:00 setiap hari kecuali Selasa. Sebaiknya Anda tiba di sana setidaknya 15 menit sebelum upacara dimulai untuk memastikan Anda mendapatkan posisi terbaik untuk menonton. Selain itu, wisatawan yang beruntung akan dipilih untuk menabuh gong yang menandai dimulainya pergantian penjaga. Pertunjukan ini dimulai ketika gong berbunyi dan berlangsung sekitar 20 menit. Anda tentu ingin menyiapkan kamera untuk mengabadikan momen ini. Selain kostum tradisional, para penjaga juga membawa replika senjata seperti yang digunakan pada zaman Dinasti Joseon. Setelah pergantian penjaga, Anda bisa mencoba beberapa pakaian tradisional Korea dan berpose di depan istana sebelum kembali ke dalam tembok istana.

Check-in di Gongsimga Hanok Guesthouse, Pergi ke upacara pergantian penjaga istana

Istana Gyeongbokgung-Seoul-Gongsimga Hanok Guesthouse

Istana Gyeongbokgung-Seoul-Museum Rakyat Nasional Korea-Museum Istana Nasional Korea

Langkah 6 – Berkunjung ke museum

Setelah upacara pergantian penjaga selesai, kembali ke area istana untuk melanjutkan eksplorasi Anda ke dua museum di sana. Museum Rakyat Nasional Korea memiliki tiga aula utama dan hampir 100.000 artefak dari zaman prasejarah hingga akhir Dinasti Joseon. Pastikan Anda mengunjungi pameran di luar ruangan yang menampilkan artefak dari kehidupan sehari-hari Korea di masa lampau.

Museum lain di area Gyeongbokgung adalah Museum Istana Nasional Korea. Dibuka pada 1992, museum ini didedikasikan untuk artefak dari peninggalan Dinasti Joseon, termasuk banyak peninggalan dari Istana Gyeongbokgung sendiri. Koleksi permanennya menampilkan kumpulan puisi yang ditulis oleh Raja Jeongjo dan sebuah naga perunggu yang ditemukan di dasar danau di dekat Paviliun Gyeonghoerru. Anda tentu ingin mengunjungi aula yang menampilkan artefak terkait kehidupan istana di mana Anda dapat melihat berbagai kostum dan perhiasan menakjubkan yang dipakai oleh keluarga kerajaan.

Jika Anda menyukai Gyeongbokgung, jangan lupa mampir ke istana lainnya di Seoul!

Check-in di Bukchon Sosunjae Hanok Guesthouse, Pergi ke Museum Istana Nasional

Istana Gyeongbokgung-Seoul-Bukchon Sosunjae Hanok Guesthouse

Temukan hotel dan akomodasi lainnya di dekat Istana Gyeongbokgung

You may also like

Panduan Perjalanan Utama Anda untuk Menjelajahi Keajaiban Hualien: Pasar Malam, Alam, dan Budaya image

Mulailah perjalanan yang semarak di Hualien, Taiwan, dengan panduan perjalanan utama kami. Mulai dari petualangan di pasar malam yang mendebarkan hingga wisata alam yang tenang dan penjelajahan budaya, temukan esensi Hualien dan ciptakan kenangan yang tak terlupakan.

Menjelajahi Hiroshima: Perjalanan Budaya dan Kehidupan Malam image

Ikuti panduan wisata Hiroshima 4 hari kami, jelajahi situs-situs ikonik, permata tersembunyi, dan kelezatan kuliner. Dari Taman Peringatan Perdamaian hingga jalan-jalan kuno di Onomichi, temukan semangat yang hidup dan keindahan yang tenang di Hiroshima.

Selamat datang di Panduan Utama Berbelanja di Fujikawaguchiko image

Temukan perpaduan yang mempesona antara kerajinan tradisional dan barang-barang modern dalam Panduan Utama Belanja di Fujikawaguchiko. Jelajahi toko-toko pengrajin, pasar lokal, dan cendera mata unik dengan latar belakang Gunung Fuji yang megah.

panduan 3 Hari Chicago Jazz & Panduan Blues: Menyelami Dunia Musik image

Mulailah perjalanan 3 hari melalui kancah jazz dan blues Chicago yang bersejarah. Dari klub ikonis hingga pertunjukan langsung, temukan jiwa Kota Berangin ini. Baca sekarang!

Bersantai dalam Keanggunan: Temukan Hotel Bintang 5 Terbaik di Mekah untuk Pengalaman Menginap yang Ilahi image

Mulailah perjalanan spiritual dengan sentuhan kemewahan. Selami panduan pilihan kami untuk hotel bintang 5 paling eksklusif di Mekah, masing-masing menawarkan tempat peristirahatan yang tenang, kenyamanan ilahi, dan dekat dengan Masjidil Haram.

Perjalanan Kuliner Melalui Houston: Menjelajahi Beragam Kuliner di Kota ini image

Selami kancah kuliner Houston yang semarak dengan panduan perjalanan kuliner 4 hari kami. Dari BBQ yang ikonik hingga hidangan global, jelajahi cita rasa yang menjadikan Houston sebagai tujuan wisata kuliner terbaik.

Tur Kuliner Malam Hari: Menjajal Restoran dan Bar Anggur Otentik di Roma image

Selami kehidupan malam Roma yang semarak & dunia kuliner dengan pemandu kami. Dari bar anggur tersembunyi hingga tempat makan tradisional, cicipi cita rasa dan sejarah kota yang kaya akan cita rasa.

Hotel Butik Terbaik di Barcelona: Rasakan Kemewahan dengan Sentuhan Pribadi image

Menguak rahasia hotel butik paling mempesona di Barcelona, tempat kemewahan berpadu dengan layanan pribadi. Jelajahi panduan pilihan kami untuk menemukan permata tersembunyi yang menawarkan pengalaman unik, kenyamanan tak tertandingi, dan pintu gerbang ke jantung ibu kota Catalonia yang semarak.

Mengungkap Permata Kuching: Panduan Lengkap ke Objek Wisata Paling Menawan di Kota ini image

Jelajahi Kuching: Panduan Lengkap ke Permata Tersembunyi Kalimantan. Jelajahi landmark bersejarah, pemandangan budaya yang semarak, taman nasional yang rimbun, dan kelezatan kuliner.

Menjelajahi Vung Tau: Panduan Hotel Tepi Laut Terbaik untuk Pecinta Pantai image

Temukan yang terbaik dari Vung Tau dengan panduan hotel tepi pantai terbaik kami! Rasakan kemewahan, pemandangan, dan akses pantai yang tak tertandingi untuk liburan di tepi laut yang sempurna.

Menjelajahi Permata Tersembunyi di Asia Tenggara: Panduan Utama ke Pulau Batam image

Jelajahi Pulau Batam, permata tersembunyi di Asia Tenggara, dengan panduan perjalanan terbaik kami. Jelajahi pantai-pantai yang masih asli, budaya yang kaya, kuliner yang lezat, dan petualangan yang mendebarkan.

Semarang After Dark: Panduan 5 Malam untuk Pengalaman Kehidupan Malam Terbaik di Kota ini image

Selami kehidupan malam yang semarak di Semarang dengan rencana perjalanan 5 malam eksklusif kami. Mulai dari jalan-jalan bersejarah di bawah bintang-bintang hingga bar tepi pantai dan tempat musik live, temukan rahasia terbaik kota ini bersama Agoda.

Menjelajahi Jalan-jalan Ikonik di Melbourne: Panduan untuk Seni Jalanan dan Budaya Kafe image

Mulailah perjalanan tak terlupakan di Melbourne dengan panduan perjalanan 3 hari kami yang komprehensif. Mulai dari lorong-lorong ikonis dan seni jalanan hingga taman yang rimbun dan kehidupan malam, buka rahasia ibu kota budaya Australia.

Jelajahi Malang: Petualangan 5 Hari Menelusuri Permata Tersembunyi di Jawa image

Mulailah perjalanan yang tak terlupakan melalui Malang dengan panduan perjalanan kami yang komprehensif. Temukan budaya kota yang semarak, keajaiban alam yang memukau, dan kelezatan kulinernya.

Permata Kuliner Chonburi: Panduan Bagi Pecinta Makanan image

Mulailah perjalanan penuh cita rasa di Chonburi dengan Panduan Pencinta Makanan kami. Temukan permata kuliner tersembunyi, hidangan lokal, dan pengalaman bersantap yang tak terlupakan di surga pesisir Thailand.

Perjalanan Kuliner di Tangerang: Hidangan Tradisional yang Harus Anda Coba image

Mulailah petualangan penuh cita rasa di Tangerang dengan panduan kuliner 3 hari kami. Temukan hidangan tradisional, permata tersembunyi, dan pengalaman bersantap yang tak terlupakan di kota kenikmatan gastronomi Indonesia.

Selamat datang di Kuantan: Permata di Pantai Timur Malaysia image

Temukan yang terbaik dari Kuantan dalam 3 hari yang tak terlupakan. Selami panduan kami untuk rencana perjalanan terbaik yang mencakup pantai-pantai yang tenang, budaya lokal yang kaya, dan hidangan lezat.

Mengungkap Keajaiban Dataran Tinggi Cameron: Rencana Perjalanan 3 Hari untuk Minum Teh, Mendaki, dan Stroberi image

Temukan keindahan Cameron Highlands yang tenang dengan rencana perjalanan eksklusif kami selama 3 hari. Dari perkebunan teh yang rimbun hingga perkebunan stroberi yang manis dan pendakian yang mistis, mulailah perjalanan yang tak terlupakan.

Rencana Perjalanan Akhir Pekan di Taoyuan: Pengalaman Terbaik image

Selami akhir pekan yang penuh eksplorasi dengan rencana perjalanan Taoyuan kami! Temukan perpaduan sempurna antara sejarah, alam, dan keahlian memasak hanya dalam dua hari. Rencanakan liburan Anda yang tak terlupakan dengan pengalaman terbaik dan permata tersembunyi di Taoyuan.

Jelajahi Hualien: Rencana Perjalanan 3 Hari Melintasi Pegunungan dan Laut image

Mulailah perjalanan 3 hari yang menawan melalui Hualien, Taiwan. Jelajahi Taroko Gorge, nikmati hidangan lokal, dan temukan permata tersembunyi dengan rencana perjalanan kami yang komprehensif.

Temukan Fujikawaguchiko: Rencana Perjalanan 3 Hari dengan Pemandangan, Budaya, dan Ketenangan yang Menakjubkan image

Temukan keindahan Fujikawaguchiko yang tenang dengan panduan rencana perjalanan 3 hari kami. Jelajahi Gunung Fuji yang megah, permata budaya, dan onsen yang menenangkan.

Istana Gyeongbokgung: Tiket & Jam Pergantian Penjaga Istana

Terletak di sisi utara Gwanghwamun Square, Istana Gyeongbokgung adalah salah satu tempat wisata di Seoul yang tidak boleh Anda lewatkan. Gyeongbokgung yang juga dikenal dengan nama Istana Gyeongbok, adalah istana terbesar dari Lima Istana yang dibangun di Seoul pada zaman Dinasti Joseon. Kini, area Istana Gyeongbokgung yang luas menjadi rumah bagi Museum Rakyat Nasional Korea dan Museum Istana Nasional Korea.

Istana Gyeongbokgung-Seoul-Istana Gyeongbokgung-area luar

Panduan Berkeliling Istana Gyeongbokgung

Selain bangunan bersejarah dan taman tradisional, Istana Gyeongbokgung juga terkenal dengan upacara pergantian penjaga istana yang berlangsung dua kali dalam sehari. Meski mungkin tidak sepopuler Pengawal Ratu di Istana Buckingham, menyaksikan pergantian penjaga istana kerajaan Gyeongbokgung bisa menjadi pengalaman tersendiri sekaligus kesempatan langka untuk melihat sekilas masa lalu Seoul.

Dengan banyaknya bangunan dan luasnya area di istana ini, penting untuk merencanakan kunjungan Anda. Panduan berikut akan membantu Anda memaksimalkan kunjungan Anda ke Istana Gyeongbokgung.

Check-in di Shilla Stay Gwanghwamun, Pergi ke Istana Gyeongbokgung

Istana Gyeongbokgung-Seoul-Shilla Stay Gwanghwamun

Istana Gyeongbokgung-Seoul-tampak depan

Informasi penting tentang Istana Gyeongbokgung

Tiket Masuk dan Biaya

  • Dewasa: 3.000 won
  • Anak-anak (7-18 tahun): 1.500 won
  • Anak-anak (6 tahun ke bawah), lansia (65 tahun ke atas), dan pengunjung yang mengenakan hanbok bisa masuk gratis.
  • Tiket masuk gratis untuk semua pengunjung pada Hari Budaya (hari Rabu terakhir dalam setiap bulan).
  • Diskon tersedia untuk rombongan 10 orang atau lebih.
  • Parkir dua jam pertama dikenakan biaya 3.000 won untuk kendaraan kecil atau 5.000 won untuk kendaraan besar. Setiap tambahan 10 menit dikenakan biaya 800 won.

Jam Operasional

  • Maret – Mei: 09:00 – 18:00
  • Juni – Agustus: 09:00 – 18:30
  • September – Oktober: 09:00 – 18:00
  • November – Februari: 09:00 – 17:00
  • Akses masuk terakhir yaitu satu jam sebelum jam operasional berakhir.
  • Istana tutup setiap hari Selasa.
  • Jam operasional dapat berubah tanpa pemberitahuan sebelumnya.

Tur dengan Pemandu Gratis

  • Bahasa Inggris: Pukul 11:00, 13:30, 15:30
  • Bahasa Jepang: Pukul 10:00, 12:30, 14:30
  • Bahasa Tionghoa: Pukul 10:30, 13:00, 15:00
  • Tur dimulai di depan Pusat Informasi di dalam Gerbang Heungnyemun dan berlangsung selama satu setengah jam.
  • Rombongan 10 orang atau lebih harus melakukan registrasi terlebih dahulu.
  • Tur sendiri dengan perangkat audio tersedia untuk disewakan.

Check-in di Four Seasons Hotel Seoul, Pergi ke Gerbang Heungnyemun

Istana Gyeongbokgung-Seoul-Four Seasons Hotel Seoul

Istana Gyeongbokgung-Seoul-arsitektur

Langkah 1 – Pelajari sejarahnya

Istana Gyeongbokgung dibangun pada 1394 oleh pemimpin pertama Dinasti Joseon, Raja Taejo. Selama 200 tahun berikutnya, istana ini diperluas oleh Raja Taejong dan Raja Sejong yang Agung. Setelah kebakaran besar pada 1553, Raja Myeongjong memerintahkan restorasi besar-besaran. Selama periode ini, istana menjadi tempat tinggal keluarga kerajaan dan kursi pemerintahan dengan tugas kerajaan dijalankan di beberapa aula di belakang tembok istana.

Istana Gyeongbokgung terus berkembang hingga 1592 ketika dihancurkan sepenuhnya saat invasi Jepang dalam Perang Imjin. Dengan Gyeongbokgung yang telah menjadi abu, tempat tinggal kerajaan pindah ke Istana Changdeokgung, dan Istana Gyeongbokgung mulai terbengkalai hingga hampir dua abad lamanya.

Pada 1867, istana ini dibangun kembali dan diperluas hingga menjadi 330 bangunan dan 5.792 ruangan. Gyeongbokgung kembali menjadi jantung Seoul dan simbol ikonis Korea dan keluarga kerajaan Korea. Sayangnya, tragedi kembali terjadi pada 1895 ketika Permaisuri Myeongseong terbunuh. Setelah kematiannya, suaminya, Kaisar Gojong, meninggalkan istana. Keluarga Kerajaan tidak pernah kembali ke Istana Gyeongbokgung sejak saat itu. Di awal 1911, Kekaisaran Jepang secara sistematis menghancurkan seluruh istana kecuali 10 bangunan di Gyeongbokgung selama okupasi Jepang terhadap Korea. Hanya tersisa tiga bangunan istana dari abad ke-19 yang selamat dari penjajahan Jepang dan Perang Korea – Geunjeongjeon (Imperial Throne Hall), Paviliun Gyeonghoeru, dan Paviliun Hyangwonjeong.

Pada 1989, pemerintah Korea Selatan berkomitmen untuk melakukan restorasi ratusan bangunan bersejarah yang dihancurkan pada masa penjajahan Jepang. Restorasi Istana Gyeongbokgung merupakan bagian penting dari rencana ini, dan sebagian besar rekonstruksi telah selesai. Sekitar 40% bangunan telah dibangun kembali dengan perhatian khusus pada akurasi sejarah. Karena itu, tidak heran jika Anda merasa seperti kembali ke masa lampau saat berkeliling istana.

Istana Gyeongbokgung-Seoul-Gerbang Gwanghwamun

Langkah 2 – Beli tiket di Gerbang Gwanghwamun

Istana buka jam 9 pagi, tapi sebaiknya Anda tiba beberapa menit sebelumnya supaya tidak terburu-buru. Anda perlu masuk melalui Gerbang Gwanghwamun ke selatan karena sebagian besar bus wisata akan menurunkan penumpang di dekat gerbang dan loket tiket di sisi timur istana. Pastikan Anda memiliki peta jika tidak ingin tersasar di area luas ini.

Setelah melewati Gerbang Gwanghwamun, perhatikan paviliun tradisional dua lantai dan tiga gerbang melengkung. Rekonstruksi gerbang utama istana ini selesai pada 2010 setelah lima tahun pengerjaan dengan ketelitian tinggi, memastikan bahwa gerbang sama persis dengan yang ada di lokasi ini beberapa abad yang lalu. Anda akan kembali ke gerbang ini untuk menyaksikan upacara pergantian penjaga istana, jadi Anda mungkin ingin menjelajahi area dan bangunan istana terlebih dahulu.

Check-in di Gowoondang Hanok Guesthouse, Pergi ke Gerbang Gwanghwamun

Istana Gyeongbokgung-Seoul-Gowoondang Hanok Guesthouse

Istana Gyeongbokgung-Seoul-Throne Hall-Paviliun Apung

Langkah 3 – Kunjungi Throne Hall dan Paviliun Apung

Ketika pengunjung lain berhenti untuk ber-selfie di gerbang utama, Anda bisa langsung menuju Aula Geunjeongjeon, salah satu bangunan yang masih asli dari rekonstruksi di akhir 1800-an. Terdaftar sebagai Kekayaan Negara No. 223 oleh Pemerintah Korea Selatan, bangunan ini adalah aula singgasana di mana raja terdahulu menyelenggarakan pertemuan formal, melakukan deklarasi resmi, dan menyambut tamu asing. Aula ini juga dulunya menjadi lokasi perayaan paling penting di istana ini, termasuk upacara penobatan raja.

Setelah mengagumi aula singgasana, pergi ke pintu barat untuk melihat Kekayaan Negara No. 224, Paviliun Gyeonghoeru. Paviliun dua lantai ini merupakan salah satu dari tiga bangunan yang selamat saat penjajahan Jepang dan Perang Korea. Dibangun di dekat danau besar, paviliun ini terlihat seperti mengapung di atas air, menciptakan salah satu pemandangan yang paling menakjubkan yang bisa Anda temukan di Istana Gyeongbokgung. Paviliun ini dulunya merupakan tempat untuk makan malam dan perayaan formal, serta danau buatannya menjadi tempat rekreasi bagi keluarga kerajaan. Dengan mampir ke sini secepatnya setelah istana buka, Anda memiliki kesempatan untuk menikmati beberapa momen hening dan mengambil foto dengan tenang sebelum wisatawan membanjiri tempat ini.

Istana Gyeongbokgung-Seoul-Royal Living Quarters-perpustakaan

Langkah 4 – Jelajahi ruang keluarga dan perpustakaan kerajaan

Setelah menikmati beberapa momen hening di danau, waktunya Anda kembali ke utara aula singgasana untuk menjelajahi tempat tinggal kerajaan. Kumpulan bangunan dan beranda ini merupakan kompleks besar dengan area terpisah untuk raja, ratu, selir, anak-anak, dan keluarga besan. Bangunan istana ini menjadi contoh arsitektur dan desain tradisional yang sangat indah dengan hiasan ubin di langit-langit dan pahatan batu yang kompleks. Lihat keindahan batu bata berwarna-warni yang dihiasi dengan ilustrasi bunga peoni, bambu, bunga teratai, dan kupu-kupu.

Setelah mengunjungi ruang keluarga istana, pergi ke Jibokjae, salah satu harta karun terbaik di Istana Gyeongbokgung. Jibokjae dulunya merupakan perpustakaan pribadi dan ruang pertemuan Raja Gojong yang memimpin dari 1863 hingga 1907. Pada 2016, ruangan ini dibuka kembali sebagai perpustakaan umum dengan lebih dari 1.000 buku tentang sejarah Dinasti Joseon. Jika Anda sudah merasa lapar setelah berkeliling, Anda bisa menikmati makanan ringan dan secangkir teh di Palwoojeong, sebuah bangunan indah yang dulunya merupakan area peristirahatan Raja Gojong dan kini berubah menjadi kafe yang cantik.

Istana Gyeongbokgung-Seoul-Upacara pergantian penjaga

Langkah 5 – Saksikan upacara pergantian penjaga istana

Kunjungan Anda ke Istana Gyeongbokgung belum lengkap kalau belum menyaksikan upacara pergantian penjaga istana yang dilakukan dua kali dalam sehari. Pengawal kerajaan dari Dinasti Joseon mengenakan seragam dengan warna cerah, dan kini orang yang memperagakan upacara pergantian pengawal istana mengenakan kostum replika dalam warna tradisional utama. Tidak seperti di Istana Buckingham di mana upacara pergantian dilakukan oleh penjaga istana sungguhan, upacara pergantian di Gyeongbokgung dilakukan oleh peraga dan hanya dimaksudkan sebagai sebuah pertunjukan. Dua kali sehari, upacara ini menggambarkan bagaimana Sumunjang atau pengawal kerajaan mengawasi pintu masuk Istana Gyeongbokgung pada zaman dahulu.

Upacara pergantian pengawal kerajaan dilakukan setiap pukul 10:00 dan 14:00 setiap hari kecuali Selasa. Sebaiknya Anda tiba di sana setidaknya 15 menit sebelum upacara dimulai untuk memastikan Anda mendapatkan posisi terbaik untuk menonton. Selain itu, wisatawan yang beruntung akan dipilih untuk menabuh gong yang menandai dimulainya pergantian penjaga. Pertunjukan ini dimulai ketika gong berbunyi dan berlangsung sekitar 20 menit. Anda tentu ingin menyiapkan kamera untuk mengabadikan momen ini. Selain kostum tradisional, para penjaga juga membawa replika senjata seperti yang digunakan pada zaman Dinasti Joseon. Setelah pergantian penjaga, Anda bisa mencoba beberapa pakaian tradisional Korea dan berpose di depan istana sebelum kembali ke dalam tembok istana.

Check-in di Gongsimga Hanok Guesthouse, Pergi ke upacara pergantian penjaga istana

Istana Gyeongbokgung-Seoul-Gongsimga Hanok Guesthouse

Istana Gyeongbokgung-Seoul-Museum Rakyat Nasional Korea-Museum Istana Nasional Korea

Langkah 6 – Berkunjung ke museum

Setelah upacara pergantian penjaga selesai, kembali ke area istana untuk melanjutkan eksplorasi Anda ke dua museum di sana. Museum Rakyat Nasional Korea memiliki tiga aula utama dan hampir 100.000 artefak dari zaman prasejarah hingga akhir Dinasti Joseon. Pastikan Anda mengunjungi pameran di luar ruangan yang menampilkan artefak dari kehidupan sehari-hari Korea di masa lampau.

Museum lain di area Gyeongbokgung adalah Museum Istana Nasional Korea. Dibuka pada 1992, museum ini didedikasikan untuk artefak dari peninggalan Dinasti Joseon, termasuk banyak peninggalan dari Istana Gyeongbokgung sendiri. Koleksi permanennya menampilkan kumpulan puisi yang ditulis oleh Raja Jeongjo dan sebuah naga perunggu yang ditemukan di dasar danau di dekat Paviliun Gyeonghoerru. Anda tentu ingin mengunjungi aula yang menampilkan artefak terkait kehidupan istana di mana Anda dapat melihat berbagai kostum dan perhiasan menakjubkan yang dipakai oleh keluarga kerajaan.

Jika Anda menyukai Gyeongbokgung, jangan lupa mampir ke istana lainnya di Seoul!

Check-in di Bukchon Sosunjae Hanok Guesthouse, Pergi ke Museum Istana Nasional

Istana Gyeongbokgung-Seoul-Bukchon Sosunjae Hanok Guesthouse

Temukan hotel dan akomodasi lainnya di dekat Istana Gyeongbokgung

You may also like