Tips Liburan ke Tokyo: Info Penting Saat Mengunjungi Ibu Kota Jepang
Merencanakan liburan adalah aktivitas yang menyenangkan, tapi bagi Anda yang baru pertama kali mengunjungi Tokyo, hal ini justru bisa jadi membingungkan. Tips liburan ke Tokyo berikut akan membantu Anda memastikan liburan Anda berjalan lancar. Setelah mengetahui informasi umum perjalanan ke Jepang, termasuk cara memberi tip, naik kereta, bagaimana sistem pajak konsumsi, Anda bisa mulai merencanakan itinerary ke atraksi utama Tokyo seperti Disneyland Tokyo, Kuil Sensoji, Menara Tokyo, dan Museum Ghibli.
Mengenal kebijakan visa Jepang sebelum pergi ke TOKYO
Jepang memberlakukan kebijakan bebas visa untuk lebih dari 60 negara, termasuk Amerika Serikat, Kanada, sebagian besar negara Amerika Latin dan Eropa, dan negara Asia sekitar. Wisatawan pemegang paspor negara-negara tersebut bisa mengunjungi Tokyo bebas visa, asalkan tujuan kunjungan adalah untuk pariwisata, konferensi, perdagangan, atau mengunjungi teman dan keluarga. Kunjungan umumnya diperbolehkan selama maksimum 90 hari. Pengunjung yang bukan berasal dari negara-negara tersebut harus mendapatkan visa dari Kedutaan Besar Jepang. Visa diberikan untuk 90 hari bagi kunjungan pariwisata dan bisnis.
Mohon pastikan hal ini ke Kedutaan Jepang di negara Anda untuk mendapatkan informasi lengkap mengenai ketentuan visa bagi Anda. Setelah semua informasi didapat, mulai rencanakan perjalanan dan pesan tiket pesawat Anda ke Bandara Haneda dan Bandara Narita, dua bandara terbesar yang melayani area Tokyo.
Check-in di Narita Tobu Hotel Airport, Pergi ke Bandara Narita
Temukan hotel dan apartemen lainnya di dekat Bandara Haneda
Fakta dan statistik populasi TOKYO
Tokyo memiliki populasi sekitar 13,5 juta jiwa. Lebih dari 10% populasi Jepang tinggal di Tokyo, meski kota ini hanya berukuran kurang dari 1% total area Jepang. Tokyo merupakan wilayah dengan penduduk terpadat di antara 47 prefektur yang ada di Jepang. Karena banyaknya orang yang bepergian ke Tokyo dari kawasan sekitar untuk bekerja dan sekolah, populasi kota ini bisa bertambah 2,5 juta jiwa pada siang hari. Jumlah penduduk asing di Tokyo kurang dari 500.000 jiwa.
Greater Tokyo Area yang terdiri dari Tokyo Metropolis dan wilayah sekitarnya seperti prefektur Chiba, Kanagawa, dan Saitama, memiliki populasi lebih dari 38 juta penduduk. Rumah bagi lebih dari seperempat populasi Jepang, kota ini merupakan area metropolitan terpadat di dunia.
Terlepas dari kepadatan penduduknya, Tokyo memiliki banyak tempat di mana Anda bisa menemukan ketenangan dan kedamaian. Warga lokal dan turis bisa menikmati waktu bersantai di taman dan area hijau yang banyak tersebar di penjuru kota. Taman yang paling populer antara lain Ueno Park, Meiji Shrine dan Yoyogi Park, Asukayama Park, dan Shinjuku Gyoen Park.
Check-in di Hop Step Inn, Pergi ke Asukayama Park
Temukan hotel dan apartemen lainnya di dekat Meiji Shrine
Belanja murah dan bebas pajak di TOKYO
Belanja adalah salah satu aktivitas utama bagi wisatawan yang mengunjungi Tokyo, dan ini bisa dilakukan di mana saja mulai dari mal besar hingga minimarket lokal. Di Ginza dan Ometosando misalnya, Anda bisa menemukan suvenir unik untuk oleh-oleh dan produk lokal dengan kualitas terbaik untuk Anda sendiri. Saat liburan, tentunya Anda ingin menghemat pengeluaran Anda dan terhindar dari pajak yang tidak perlu.
Jepang mengenakan pajak konsumsi sebesar 8% untuk semua barang konsumsi, dan naik menjadi 10% mulai Oktober 2019. Untungnya, pengunjung dengan visa turis bisa terbebas dari pajak ini hanya dengan menunjukkan paspor. Pastikan Anda mengecek ke toko untuk memastikan pembelian Anda bebas pajak. Umumnya, Anda bebas dari pajak ini setiap pembelian minimum ¥5,001 untuk makanan, minuman, kosmetik, dan obat-obatan, dan ¥10,001 untuk pakaian, aksesoris, sepatu, dan elektronik.
Penghematan pada kebutuhan sehari-hari seperti makanan, minuman, dan pakaian tentunya bisa membuat liburan Anda jadi lebih terjangkau. Memanfaatkan bebas pajak juga bisa membuat Anda berhemat banyak untuk barang mewah seperti elektronik. Anda bisa mengklaim pembebasan ini saat transaksi, atau dengan membawa bukti pembayaran Anda ke konter pembebasan pajak. Perlu diingat bahwa Anda mungkin perlu menyatakan kepemilikan barang ini saat kembali ke negara asal Anda.
Check-in di Hotel Emit Shibuya, Pergi ke Omotesando
Temukan hotel dan apartemen lainnya di dekat Ginza
Cara berkeliling TOKYO dengan kereta
Karena kotanya yang besar dan sibuk, Tokyo mungkin sedikit menyeramkan dan membingungkan, khususnya bagi Anda yang pertama kali menginjakkan kaki di sini. Namun tidak perlu khawatir, karena sistem kereta api dan kereta bawah tanah Tokyo merupakan salah satu yang terbaik di dunia. Selain untuk menghindari kemacetan, mode transportasi ini juga menawarkan harga yang jauh lebih terjangkau untuk berkendara dengan aman dan nyaman.
Stasiun utama di kota ini adalah Stasiun Tokyo yang menghubungkan lebih dari 3.000 kereta setiap hari. Jalur yang mungkin paling sering Anda gunakan untuk berkeliling Tokyo adalah JR Yamanote Line. Disebut juga “jalur lingkaran”, JR Yamanote Line akan membawa Anda ke pusat atraksi utama seperti Shinjuku, Shinagawa, dan Ueno. Peta kereta dan kereta bawah tanah biasanya dalam Bahasa Inggris, namun bukan berarti tidak membingungkan bagi turis. Menggunakan Google Maps merupakan cara termudah untuk mengakses sistem kereta Tokyo.
Meski ada banyak operator kereta yang beroperasi, namun Anda bisa membeli kartu prabayar yang bisa digunakan untuk bertransaksi di semua stasiun kereta dan kereta bawah tanah, apa pun operatornya. Kartu prabayar paling umum yang bisa Anda temukan di minimarket mana pun adalah Pasmo dan Suica. Cukup tempelkan kartunya ketika memasuki stasiun, dan Anda bisa bepergian dengan praktis. Anda tidak membutuhkan Japan Rail Pass untuk jalan-jalan di dalam kota, namun JR Pass dibutuhkan saat bepergian jarak jauh.
Check-in di Hotel Intergate Tokyo Kyobashi, Pergi ke Stasiun Tokyo
Temukan hotel dan apartemen lainnya di Shinagawa
Etika memberi tip di Jepang
Tidak seperti di sebagian besar negara lain di dunia, memberi tip bukan merupakan kebiasaan yang umum di Tokyo dan bahkan di seluruh Jepang. Pelayanan yang baik dianggap sebagai standar yang harus dicapai, sehingga pemberi layanan tidak termotivasi dengan adanya tip dari pengunjung. Baik itu di warung kaki lima di pinggir jalan atau restoran mewah di Tokyo seperti Kozue di Shinjuku, Anda tidak perlu memberi tip kepada pelayan. Aturan yang sama berlaku untuk sopir taksi, staf hotel, bartender, pekerja salon, dan penyedia jasa lainnya.
Budaya menyediakan layanan pelanggan terbaik (bahkan tanpa tip) ini disebut omotenashi yang tertanam di industri layanan Jepang. Bahkan, jika Anda sangat puas dengan pelayanan yang didapat dan mencoba memberi tip kepada penyedia layanan, kemungkinan besar pemberian Anda akan ditolak secara halus. Namun, aturan ini tidak berlaku bagi pemandu tur, penerjemah, serta penyedia jasa pariwisata lainnya. Staf di perusahaan pariwisata di Tokyo terbiasa menerima tip dari turis, dan mereka akan dengan senang hati menerimanya.
Penting untuk mengingat etika ini saat memberi tip: masukkan uang ke dalam amplop, dan berikan dengan dua tangan. Jangan langsung sodorkan uang dari dompet karena sikap ini dianggap tidak sopan. Selain uang, Anda juga bisa memberi makanan atau suvenir dari negara asal Anda kepada pemandu tur.
Check-in di Hotel Gracery Shinjuku, Pergi ke Stasiun Shinjuku
Temukan hotel dan apartemen lainnya di Shinjuku
Tips tambahan untuk liburan yang lebih menyenangkan di TOKYO
Anda akan menemukan banyak kebudayaan Jepang yang unik selama perjalanan ke Tokyo. Meski merasakan pengalaman baru merupakan salah satu serunya bepergian, mengetahui sedikit budaya dan kebiasaan penduduk setempat akan membantu Anda menjadi turis yang sopan dan tahu etika. Berikut beberapa tips penting saat liburan ke Tokyo.
• Selalu bawa uang tunai di dompet: Jepang masih sangat bergantung pada uang tunai, jadi pastikan Anda selalu membawa uang tunai ke mana pun Anda pergi. Anda bisa menemukan ATM di hampir semua outlet 7-Eleven.
• Berhemat dengan soba: Warga lokal sangat suka mie soba karena rasanya yang enak dan harganya yang terjangkau. Salah satu tempat terbaik untuk mencicipi soba adalah di Honmura An di Roppongi.
• Jaga sampah Anda: Tempat sampah umum merupakan barang langka di Tokyo, sehingga siap-siap untuk membawa sampah Anda seharian sampai Anda menemukan tempat untuk membuangnya.
• Gunakan peta bilingual: Penduduk lokal di Tokyo umumnya bersahabat dan bersedia menunjukkan arah kepada Anda. Karena itu, peta dengan bahasa Jepang akan memudahkan mereka membantu Anda.
• Ikuti etika berjalan yang benar: Kepatuhan pada etika berjalan membuat daerah yang paling ramai di Tokyo sekalipun tetap teratur, seperti Penyeberangan Shibuya. Seperti halnya saat berkendara, orang Jepang berjalan di sisi kiri jalanan. Saat di eskalator, Anda bisa berdiri di sisi kiri dan berjalan di sisi kanan.
• Menyewa perangkat WiFi: Area WiFi gratis di tempat umum sulit ditemukan di Tokyo, sehingga penting untuk menyewa perangkat WiFi Anda sendiri untuk tetap terhubung saat liburan.
Check-in di Shibuya Tokyu REI Hotel, Pergi ke Penyeberangan Shibuya
Temukan hotel dan apartemen lainnya di Roppongi
You may also like
Mulailah perjalanan 6 hari melalui Yogyakarta, pusat budaya Jawa. Jelajahi kuil-kuil kuno, istana kerajaan, dan jalan-jalan yang semarak dengan panduan lengkap kami.
Selami rencana perjalanan 3 hari di Las Vegas yang menarik! Temukan lampu-lampu yang memukau, permata tersembunyi, dan pemandangan yang memukau di Strip.
Mulailah perjalanan 7 hari yang menawan di Dubai dengan rencana perjalanan kami yang komprehensif. Dari Burj Khalifa yang menjulang tinggi hingga safari gurun pasir yang mempesona dan souk yang semarak, temukan perpaduan kemewahan, budaya, dan petualangan.
Mulailah perjalanan budaya selama 3 hari di Malaka, menjelajahi situs-situs bersejarah, kuliner lezat, dan pasar-pasar yang semarak. Rencanakan rencana perjalanan Malaka Anda yang tak terlupakan sekarang.
Mulailah petualangan 4 hari di Busan dengan rencana perjalanan kami yang komprehensif. Temukan keajaiban pesisir, permata budaya, dan kehidupan malam yang semarak di kota metropolitan tepi laut Korea Selatan.
Jelajahi Taichung dengan rencana perjalanan kami yang komprehensif: Temukan keindahan alam, landmark budaya, dan keajaiban modern di kota yang semarak di Taiwan. Sempurna bagi para pelancong yang mencari perpaduan antara petualangan dan ketenangan.
Mulailah perjalanan 7 hari melalui Phuket, surga tropis Thailand. Jelajahi pantai-pantai yang memukau, budaya yang kaya, dan kehidupan malam yang semarak. Nikmati kelezatan kuliner dan bersantailah dalam kemewahan.
Ikuti rencana perjalanan 7 hari di Sapporo dan temukan keajaiban musim dingin di Hokkaido. Temukan permata budaya, kelezatan kuliner, dan pemandangan yang menakjubkan.
Anda pikir Kyoto berada di luar jangkauan? Pikirkan lagi! Ikuti panduan kami untuk petualangan epik melintasi kuil, jajanan kaki lima, dan budaya dengan anggaran terbatas.
Selami rahasia selancar terbaik di Bali! Dari barbekyu epik di Uluwatu hingga suasana santai di Canggu, bersiaplah untuk petualangan seumur hidup.
Temukan permata tersembunyi di Seoul dengan rencana perjalanan 7 hari di Agoda, yang dibuat untuk pelancong pemberani yang ingin menikmati kota ini layaknya penduduk lokal. Dari pasar yang ramai hingga taman yang tenang dan segala sesuatu di antaranya, temukan rahasia yang membuat Seoul benar-benar mempesona.
Menyelami musim bunga sakura di Korea Selatan pada tahun 2024! Jelajahi festival yang semarak, perjalanan kuliner yang eksotis, dan bunga-bunga yang bermekaran di bawah sinar bulan.
Rasakan keindahan dan kekayaan budaya Taiwan yang menakjubkan di Festival Bunga Sakura Hakka Tung pada tahun 2024. Jelajahi kiat-kiat terbaik untuk menyaksikan tontonan mekarnya bunga putih yang mempesona ini.
Selami panduan utama untuk Cinco de Mayo 2024 di seluruh AS! Rasakan semaraknya festival, hidangan autentik, dan acara budaya dari Los Angeles hingga Chicago.
Temukan semarak Cinco de Mayo 2024 di Meksiko dengan panduan perjalanan eksklusif kami. Dari pertempuran bersejarah Puebla hingga perayaan meriah di Mexico City, jelajahi perayaan unik, kelezatan kuliner, dan permata yang tidak biasa.
Mulailah perjalanan musik ke Hong Kong dengan panduan perjalanan terbaik kami. Temukan Sandy Lam, konser Anthony Lun bersama Hong Kong Philharmonic Orchestra, dan jelajahi hotel, kuliner, dan pemandangan terbaik di Hong Kong.
Mulailah perjalanan musik ke Singapura dengan Panduan Rocker kami untuk CNBLUE LIVE 'CNBLUENTITY' 2024. Temukan tempat terbaik untuk menginap, bersantap, dan menjelajah di Singapura, mulai dari akomodasi mewah di dekat lokasi konser hingga permata kuliner tersembunyi dan atraksi yang semarak.
Nikmati pengalaman terbaik dari konser 2024 All Time Low di Manila dengan panduan penggemar kami yang komprehensif. Temukan kiat mengenai tiket, akomodasi, atraksi, dan banyak lagi.
Selami kemeriahan perayaan Mahavir Jayanti 2024, jelajahi hubungan yang mendalam antara praktik-praktik spiritual Jain dan tradisi kuliner di seluruh India.
Mulailah perjalanan kuliner yang luar biasa melalui Festival Rama Navami di India. Jelajahi resep tradisional, perayaan budaya, dan tips perjalanan praktis untuk perayaan kelahiran Dewa Rama yang berkelanjutan pada tahun 2024.
Temukan keajaiban Hari Reunifikasi dengan Festival Kembang Api Da Nang 2024. Jelajahi kiat perjalanan, pemandangan terbaik, dan kelezatan lokal dalam panduan komprehensif kami.
Merencanakan liburan adalah aktivitas yang menyenangkan, tapi bagi Anda yang baru pertama kali mengunjungi Tokyo, hal ini justru bisa jadi membingungkan. Tips liburan ke Tokyo berikut akan membantu Anda memastikan liburan Anda berjalan lancar. Setelah mengetahui informasi umum perjalanan ke Jepang, termasuk cara memberi tip, naik kereta, bagaimana sistem pajak konsumsi, Anda bisa mulai merencanakan itinerary ke atraksi utama Tokyo seperti Disneyland Tokyo, Kuil Sensoji, Menara Tokyo, dan Museum Ghibli.
Mengenal kebijakan visa Jepang sebelum pergi ke TOKYO
Jepang memberlakukan kebijakan bebas visa untuk lebih dari 60 negara, termasuk Amerika Serikat, Kanada, sebagian besar negara Amerika Latin dan Eropa, dan negara Asia sekitar. Wisatawan pemegang paspor negara-negara tersebut bisa mengunjungi Tokyo bebas visa, asalkan tujuan kunjungan adalah untuk pariwisata, konferensi, perdagangan, atau mengunjungi teman dan keluarga. Kunjungan umumnya diperbolehkan selama maksimum 90 hari. Pengunjung yang bukan berasal dari negara-negara tersebut harus mendapatkan visa dari Kedutaan Besar Jepang. Visa diberikan untuk 90 hari bagi kunjungan pariwisata dan bisnis.
Mohon pastikan hal ini ke Kedutaan Jepang di negara Anda untuk mendapatkan informasi lengkap mengenai ketentuan visa bagi Anda. Setelah semua informasi didapat, mulai rencanakan perjalanan dan pesan tiket pesawat Anda ke Bandara Haneda dan Bandara Narita, dua bandara terbesar yang melayani area Tokyo.
Check-in di Narita Tobu Hotel Airport, Pergi ke Bandara Narita
Temukan hotel dan apartemen lainnya di dekat Bandara Haneda
Fakta dan statistik populasi TOKYO
Tokyo memiliki populasi sekitar 13,5 juta jiwa. Lebih dari 10% populasi Jepang tinggal di Tokyo, meski kota ini hanya berukuran kurang dari 1% total area Jepang. Tokyo merupakan wilayah dengan penduduk terpadat di antara 47 prefektur yang ada di Jepang. Karena banyaknya orang yang bepergian ke Tokyo dari kawasan sekitar untuk bekerja dan sekolah, populasi kota ini bisa bertambah 2,5 juta jiwa pada siang hari. Jumlah penduduk asing di Tokyo kurang dari 500.000 jiwa.
Greater Tokyo Area yang terdiri dari Tokyo Metropolis dan wilayah sekitarnya seperti prefektur Chiba, Kanagawa, dan Saitama, memiliki populasi lebih dari 38 juta penduduk. Rumah bagi lebih dari seperempat populasi Jepang, kota ini merupakan area metropolitan terpadat di dunia.
Terlepas dari kepadatan penduduknya, Tokyo memiliki banyak tempat di mana Anda bisa menemukan ketenangan dan kedamaian. Warga lokal dan turis bisa menikmati waktu bersantai di taman dan area hijau yang banyak tersebar di penjuru kota. Taman yang paling populer antara lain Ueno Park, Meiji Shrine dan Yoyogi Park, Asukayama Park, dan Shinjuku Gyoen Park.
Check-in di Hop Step Inn, Pergi ke Asukayama Park
Temukan hotel dan apartemen lainnya di dekat Meiji Shrine
Belanja murah dan bebas pajak di TOKYO
Belanja adalah salah satu aktivitas utama bagi wisatawan yang mengunjungi Tokyo, dan ini bisa dilakukan di mana saja mulai dari mal besar hingga minimarket lokal. Di Ginza dan Ometosando misalnya, Anda bisa menemukan suvenir unik untuk oleh-oleh dan produk lokal dengan kualitas terbaik untuk Anda sendiri. Saat liburan, tentunya Anda ingin menghemat pengeluaran Anda dan terhindar dari pajak yang tidak perlu.
Jepang mengenakan pajak konsumsi sebesar 8% untuk semua barang konsumsi, dan naik menjadi 10% mulai Oktober 2019. Untungnya, pengunjung dengan visa turis bisa terbebas dari pajak ini hanya dengan menunjukkan paspor. Pastikan Anda mengecek ke toko untuk memastikan pembelian Anda bebas pajak. Umumnya, Anda bebas dari pajak ini setiap pembelian minimum ¥5,001 untuk makanan, minuman, kosmetik, dan obat-obatan, dan ¥10,001 untuk pakaian, aksesoris, sepatu, dan elektronik.
Penghematan pada kebutuhan sehari-hari seperti makanan, minuman, dan pakaian tentunya bisa membuat liburan Anda jadi lebih terjangkau. Memanfaatkan bebas pajak juga bisa membuat Anda berhemat banyak untuk barang mewah seperti elektronik. Anda bisa mengklaim pembebasan ini saat transaksi, atau dengan membawa bukti pembayaran Anda ke konter pembebasan pajak. Perlu diingat bahwa Anda mungkin perlu menyatakan kepemilikan barang ini saat kembali ke negara asal Anda.
Check-in di Hotel Emit Shibuya, Pergi ke Omotesando
Temukan hotel dan apartemen lainnya di dekat Ginza
Cara berkeliling TOKYO dengan kereta
Karena kotanya yang besar dan sibuk, Tokyo mungkin sedikit menyeramkan dan membingungkan, khususnya bagi Anda yang pertama kali menginjakkan kaki di sini. Namun tidak perlu khawatir, karena sistem kereta api dan kereta bawah tanah Tokyo merupakan salah satu yang terbaik di dunia. Selain untuk menghindari kemacetan, mode transportasi ini juga menawarkan harga yang jauh lebih terjangkau untuk berkendara dengan aman dan nyaman.
Stasiun utama di kota ini adalah Stasiun Tokyo yang menghubungkan lebih dari 3.000 kereta setiap hari. Jalur yang mungkin paling sering Anda gunakan untuk berkeliling Tokyo adalah JR Yamanote Line. Disebut juga “jalur lingkaran”, JR Yamanote Line akan membawa Anda ke pusat atraksi utama seperti Shinjuku, Shinagawa, dan Ueno. Peta kereta dan kereta bawah tanah biasanya dalam Bahasa Inggris, namun bukan berarti tidak membingungkan bagi turis. Menggunakan Google Maps merupakan cara termudah untuk mengakses sistem kereta Tokyo.
Meski ada banyak operator kereta yang beroperasi, namun Anda bisa membeli kartu prabayar yang bisa digunakan untuk bertransaksi di semua stasiun kereta dan kereta bawah tanah, apa pun operatornya. Kartu prabayar paling umum yang bisa Anda temukan di minimarket mana pun adalah Pasmo dan Suica. Cukup tempelkan kartunya ketika memasuki stasiun, dan Anda bisa bepergian dengan praktis. Anda tidak membutuhkan Japan Rail Pass untuk jalan-jalan di dalam kota, namun JR Pass dibutuhkan saat bepergian jarak jauh.
Check-in di Hotel Intergate Tokyo Kyobashi, Pergi ke Stasiun Tokyo
Temukan hotel dan apartemen lainnya di Shinagawa
Etika memberi tip di Jepang
Tidak seperti di sebagian besar negara lain di dunia, memberi tip bukan merupakan kebiasaan yang umum di Tokyo dan bahkan di seluruh Jepang. Pelayanan yang baik dianggap sebagai standar yang harus dicapai, sehingga pemberi layanan tidak termotivasi dengan adanya tip dari pengunjung. Baik itu di warung kaki lima di pinggir jalan atau restoran mewah di Tokyo seperti Kozue di Shinjuku, Anda tidak perlu memberi tip kepada pelayan. Aturan yang sama berlaku untuk sopir taksi, staf hotel, bartender, pekerja salon, dan penyedia jasa lainnya.
Budaya menyediakan layanan pelanggan terbaik (bahkan tanpa tip) ini disebut omotenashi yang tertanam di industri layanan Jepang. Bahkan, jika Anda sangat puas dengan pelayanan yang didapat dan mencoba memberi tip kepada penyedia layanan, kemungkinan besar pemberian Anda akan ditolak secara halus. Namun, aturan ini tidak berlaku bagi pemandu tur, penerjemah, serta penyedia jasa pariwisata lainnya. Staf di perusahaan pariwisata di Tokyo terbiasa menerima tip dari turis, dan mereka akan dengan senang hati menerimanya.
Penting untuk mengingat etika ini saat memberi tip: masukkan uang ke dalam amplop, dan berikan dengan dua tangan. Jangan langsung sodorkan uang dari dompet karena sikap ini dianggap tidak sopan. Selain uang, Anda juga bisa memberi makanan atau suvenir dari negara asal Anda kepada pemandu tur.
Check-in di Hotel Gracery Shinjuku, Pergi ke Stasiun Shinjuku
Temukan hotel dan apartemen lainnya di Shinjuku
Tips tambahan untuk liburan yang lebih menyenangkan di TOKYO
Anda akan menemukan banyak kebudayaan Jepang yang unik selama perjalanan ke Tokyo. Meski merasakan pengalaman baru merupakan salah satu serunya bepergian, mengetahui sedikit budaya dan kebiasaan penduduk setempat akan membantu Anda menjadi turis yang sopan dan tahu etika. Berikut beberapa tips penting saat liburan ke Tokyo.
• Selalu bawa uang tunai di dompet: Jepang masih sangat bergantung pada uang tunai, jadi pastikan Anda selalu membawa uang tunai ke mana pun Anda pergi. Anda bisa menemukan ATM di hampir semua outlet 7-Eleven.
• Berhemat dengan soba: Warga lokal sangat suka mie soba karena rasanya yang enak dan harganya yang terjangkau. Salah satu tempat terbaik untuk mencicipi soba adalah di Honmura An di Roppongi.
• Jaga sampah Anda: Tempat sampah umum merupakan barang langka di Tokyo, sehingga siap-siap untuk membawa sampah Anda seharian sampai Anda menemukan tempat untuk membuangnya.
• Gunakan peta bilingual: Penduduk lokal di Tokyo umumnya bersahabat dan bersedia menunjukkan arah kepada Anda. Karena itu, peta dengan bahasa Jepang akan memudahkan mereka membantu Anda.
• Ikuti etika berjalan yang benar: Kepatuhan pada etika berjalan membuat daerah yang paling ramai di Tokyo sekalipun tetap teratur, seperti Penyeberangan Shibuya. Seperti halnya saat berkendara, orang Jepang berjalan di sisi kiri jalanan. Saat di eskalator, Anda bisa berdiri di sisi kiri dan berjalan di sisi kanan.
• Menyewa perangkat WiFi: Area WiFi gratis di tempat umum sulit ditemukan di Tokyo, sehingga penting untuk menyewa perangkat WiFi Anda sendiri untuk tetap terhubung saat liburan.
Check-in di Shibuya Tokyu REI Hotel, Pergi ke Penyeberangan Shibuya
Temukan hotel dan apartemen lainnya di Roppongi
You may also like
