Aktivitas di Luang Prabang: Tur UNESCO & Pelayaran Sungai Mekong

Tidak ada yang bisa menolak pesona kota Luang Prabang yang menawan dan bersejarah. Seluruh alun-alun kota ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO, dan pengunjung bisa menemukan berbagai hal yang bisa dilakukan di Luang Prabang. Perjalanan ke bekas ibu kota Laos ini termasuk pendakian ke atas Bukit Phousi dan pelayaran di Sungai Mekong. Di sela-sela itu, Anda bisa menikmati suasana Pasar Malam Luang Prabang, berkeliling Istana Kerajaan, dan mencicipi makanan khas lokal seperti mie kerbau dan sandwich baguette.

1. Bukit Phousi (Gunung Phousi)

Untuk mendapatkan pemandangan terbaik dari kota Luang Prabang yang bersejarah, mendaki Bukit Phousi wajib hukumnya. Pendakian ini membutuhkan sedikit stamina, karena itu sebaiknya Anda melakukannya di pagi hari saat cuaca lebih sejuk, titik pemberhentian lebih teduh, dan tentunya lebih sedikit wisatawan. Namun, pengunjung yang datang pada malam hari bisa mendapatkan pemandangan matahari terbenam yang indah di sungai Mekong dan Khan.

Puncak magis ini berdiri di atas kota setinggi 100 meter, dan pengunjung harus mulai berjalan ke atas bukit sekitar pukul 4 atau 5 sore. Ini akan memberi Anda cukup waktu untuk melihat Wat Tham Phou Si di tengah perjalanan dan Wat Chom Si di puncak sebelum matahari terbenam. Perjalanan ini mengharuskan Anda menaiki lebih dari 300 anak tangga, jadi pastikan Anda berada dalam kondisi yang fit.

Meski perjalanan melelahkan, tetapi pemandangan yang Anda dapatkan sepadan dengan perjuangan Anda untuk sampai di atas. Selain itu, ada banyak patung dan landmark Buddha bersejarah, seperti jejak kaki Buddha, yang bisa dilihat sepanjang jalan.

Bukit Phousi mudah ditemukan karena lokasinya yang berada di tengah kota. Trekking ke titik tengah gratis, tetapi pengunjung harus membayar sedikit biaya 20.000 kip untuk mendaki ke puncak dan melihat menara emas Wat Chom Si yang terkenal.

Ada beberapa titik masuk ke Bukit Phousi, dan setiap jalur menampilkan atraksi dan pemandangan yang berbeda. Titik masuk paling populer terletak di sisi timur laut Sisavangvong Road, melewati area pasar jalanan. Perjalanan ini dimulai di Wat Siphoutthabath, sebuah kompleks kuil Buddha kecil yang akan membawa Anda melewati Wat Pa Huak yang terkenal dengan pintu emasnya, mural yang terjaga dengan baik, serta arsitektur kayu dengan detail rumit yang indah.

Hal yang harus diingat ketika mendaki Bukit Phousi

• Meski Bukit Phousi adalah situs wisata utama, destinasi ini juga merupakan situs keagamaan utama. Phou Si secara harfiah berarti “bukit suci,” sehingga pengunjung harus mengenakan kaos atau kemeja berlengan dan celana (atau rok) yang menutupi pergelangan kaki. Cuaca memang panas, tapi menghormati adat dan peraturan setempat harus menjadi prioritas.
• Jangan minum alkohol atau mengadakan pesta di puncak. Tempat ini mungkin terlihat seperti tempat terbaik untuk minum bir dan bersenang-senang, tetapi penduduk setempat tidak melakukannya, sehingga pengunjung juga tidak boleh melakukannya.
• Bukit Phousi buka pada pukul 5:30 pagi dan tutup pukul 6 sore. Namun, para pengunjung yang masih berada di puncak untuk mengambil foto matahari terbenam boleh tetap berada di atas hingga lewat waktu penutupan.
• Bawa air minum. Ada beberapa tempat untuk membeli minuman dan makanan ringan di sepanjang jalan, tetapi Anda harus memulai perjalanan dengan botol di tangan jika tidak ingin dehidrasi!

Check-in di Muangthong Boutique Hotel, Kunjungi Bukit Phousi

2. Istana Kerajaan (Haw Kham)

Dibangun di sepanjang tepi Sungai Mekong agar keluarga kerajaan dapat menerima tamu negara di sana, Istana Kerajaan atau yang dikenal penduduk setempat sebagai Haw Kham, adalah salah satu landmark paling berharga di Luang Prabang. Istana ini dibangun pada 1904 dan berfungsi sebagai tempat tinggal Raja Sisavang Vong dan keluarganya. Satu-satunya pejabat kerajaan lain yang pernah menempati bangunan ini adalah Pangeran Mahkota Savang Vatthana. Istana ini diubah menjadi museum nasional setelah kemenangan komunis 1975 pada Perang Sipil Laos, atau yang dikenal sebagai Perang Rahasia, karena dibayangi oleh konflik yang terjadi di Vietnam dan Kamboja.

Kamar tidur di dalam istana telah dilestarikan pada 1975, ketika raja dan keluarganya diusir dari istana. Pameran ruang makan menampilkan stempel dan medali kerajaan, dan pengunjung dapat mengunjungi Ruang Singgasana untuk melihat Permata Mahkota Laos dari dekat.

Pengunjung Istana Kerajaan dapat memotret arsitektur emas dan marmer yang menghiasi istana ini, terutama di pintu masuk istana, dan melihat dinding-dinding yang dipenuhi mural. Salah satu koleksi seni di sini termasuk Phra Bang, patung Buddha setinggi 83 sentimeter yang dilapisi emas, perak, dan perunggu. Pengunjung juga bisa melihat hadiah berharga yang diberikan kepada diplomat selama bertahun-tahun. Satu pameran menampilkan batu bulan yang disumbangkan oleh Amerika Serikat setelah misi ke luar angkasa.

Yang harus diketahui ketika mengunjungi Istana Kerajaan

• Kenakan pakaian yang pantas. Pengunjung harus mengenakan celana panjang atau rok yang menutupi pergelangan kaki, dan kaos atau kemeja berlengan.
• Saat berada di dalam museum, pengunjung diminta untuk melepas sepatu dan meninggalkan tas atau ransel di tempat penyimpanan di pintu masuk.
• Berfoto tidak diizinkan di dalam museum.
• Istana Kerajaan buka dari pukul 8 pagi hingga 11:30, kemudian buka lagi dari pukul 01:30 hingga 4 sore. Berjalan-jalan di area taman dan di sekeliling istana tidak dikenakan biaya. Namun untuk masuk ke museum, di mana tamu dapat melihat Pha Bang dikenakan biaya 30.000 kip.

Anda bisa menemukan Istana Kerajaan di Sisavangvong Street, tepat di seberang Bukit Phousi.

Check-in di Chitchareune Mouang Luang Hotel, Kunjungi Istana Kerajaan

3. Wat Xiengthong

Kota Luang Prabang yang bersejarah memiliki keunikan dalam banyak hal, dan salah satu fitur yang paling menarik adalah kota ini memiliki semenanjung. Landmark kecil terbentuk oleh pertemuan sungai Mekong dan Nam Khan, dan di ujung semenanjung berdiri Wat Xiengthong.

Kuil Buddha dan biara yang masih berfungsi dibangun antara tahun 1559 dan 1560 dan pernah berfungsi sebagai kuil tempat para anggota keluarga kerajaan resmi dinobatkan. Wat Xiengthong sekarang adalah tempat di mana para biksu dan wisatawan dapat mempelajari karya seni dan arsitektur tradisional Laos.

Salah satu mural yang paling dikagumi di halaman kuil adalah mosaik kaca yang menggambarkan pohon kehidupan. Fitur penting lainnya termasuk dinding luar emas kuil, sebuah kapel pemakaman kecil, dan patung Buddha berbaring.

Wat Xiengthong berada di distrik Khili, sekitar 10 menit berjalan kaki dari Istana Kerajaan. Rute paling indah dan teduh untuk ditempuh adalah melalui jalan Khem Khong yang membentang ke arah timur laut, tepat di sepanjang Sungai Mekong.

Check-in di Mekong Riverview Hotel, Kunjungi Wat Xiengthong

PESAN HOTEL DI LUANG PRABANG SEKARANG

4. Kebun Raya Pha Tad Ke

Pengunjung harus merencanakan untuk menghabiskan hari berkeliling kebun raya pertama di Laos, yang tidak hanya menampilkan lebih dari 2.000 spesies tanaman, tetapi juga aktivitas naik perahu, sesi kerajinan bambu, dan pendakian ke gua rahasia.

Seluruh pengalaman di Kebun Raya Pha Tad Ke bertujuan untuk edukasi dan hiburan, dan salah satu tempat wisata terbaik Luang Prabang ini memastikan para pengunjung selalu punya sesuatu untuk dijelajahi.

Hal yang bisa dilakukan di Luang Prabang di Kebun Raya Pha Tad Ke

• Tur berkeliling taman: Tur umum ini hanya untuk pengunjung yang tertarik menjelajahi taman yang luas. Wisatawan diajak untuk menelusuri taman yang teduh, mengikuti workshop, mendaki ke gua, atau sekadar bersantai di Sungai Mekong. Rumah teh bisa ditemukan tersebar di seluruh taman, dan toko-toko suvenir menawarkan pernak pernik dan tempat untuk berteduh dari teriknya Laos.
• Mengunjungi Air Terjun Kuang Si atau mendaki Gua Pak Ou: Opsi lain bagi pengunjung adalah tur setengah hari ke taman dan berlayar dengan kapal ke Air Terjun Kuang Si atau Gua Pak Ou. Tur ini harus dipesan oleh minimum dua orang dan dapat mengakomodasi rombongan hingga 20 orang.
• Mendaki Gunung Pha Tad Ke: Dalam tur ini, para petualang bisa menikmati pemandangan gunung yang menakjubkan sebelum makan siang yang dilanjutkan dengan tur taman di sore hari. Pemesanan perjalanan ini membutuhkan setidaknya dua orang, dan rombongan maksimum 10 orang.

Perjalanan menuju Kebun Raya Pha Tad Ke sendiri sudah menyenangkan. Wisatawan bisa naik perahu dari kantor Boat Tour Pha Tad Ke/Botanical Garden di dekat Ban Wat That di Luang Prabang. Perjalanan dengan perahu menyusuri Sungai Mekong ke taman membutuhkan waktu 15 menit.

Jam operasional Kebun Raya Pha Tad Ke adalah dari pukul 8 pagi hingga 6 sore setiap hari. Kunjungan kapal ditawarkan setiap hari dan berangkat setiap jam dari Dermaga Slow Boat (Satri). Namun, taman dan kantor penerima tamu tutup setiap hari Rabu. Seluruh fasilitas tutup selama satu minggu setiap tahun selama Tahun Baru Lao (Pi Mai) dan Festival Balap Perahu.

Check-in di Luang Prabang Legend Hotel, Kunjungi Kebun Raya Pha Tad Ke

5. Air Terjun Kuang Si

Salah satu aktivitas terbaik yang bisa Anda lakukan di luar Luang Prabang adalah berenang di Air Terjun Kuang Si. Air terjun bertingkat tiga di dekat desa Ban Long ini adalah tempat yang tepat untuk menghabiskan hari, karena pengunjung bisa berenang di beberapa kolam, sekaligus piknik di tempat terbuka.

Wisatawan yang ingin menghabiskan lebih banyak waktu di area ini bisa mengunjungi atraksi terdekat seperti Pusat Penyelamatan Beruang Tat Kuang Si dan Taman Kupu-Kupu Kuang Si.

Dalam perjalanan ke Air Terjun Kuang Si dari Luang Prabang, Anda bisa mampir di Laos Buffalo Dairy untuk memberi makan bayi kerbau, mencicipi es krim buatan sendiri, dan membeli keju rumahan yang baru dibuat. Pertanian ini bisa diakses dari Sungai Mekong dengan perahu dan dari Highway 1 dengan mobil.

Air Terjun Kuang Si berjarak sekitar 25 kilometer dari Luang Prabang dan dapat dicapai dengan perahu, mobil, tuk tuk, atau sepeda motor. Wisatawan yang ingin menyusuri Sungai Mekong bisa membeli tiket dan naik dari Dermaga Slow Boat (Satri). Dermaga juga merupakan tempat yang tempat untuk menyewa tuk tuk. Umumnya, pengemudi tuk tuk mengenakan biaya 30.000 sampai 50.000 kip untuk membawa Anda ke air terjun. Bagi Anda yang berjiwa petualang bisa menyewa sepeda motor di Luang Prabang dan pergi sendiri menuju tempat ini.

Check-in di Vanvisa at the falls, Kunjungi Air Terjun Kuang Si

6. Pasar Malam & Pasar Pagi Luang Prabang

Salah satu aktivitas paling menarik dari tur kota Luang Prabang adalah mengunjungi Pasar Malam setelah matahari terbenam. Pasar di ruang terbuka ini berada di sepanjang Sisavangvong Road dan menjual berbagai barang mulai dari pakaian tradisional hingga makanan ringan Laos.

Pengunjung dapat berjalan di dua lorong koridor dalam waktu 30 menit hingga satu jam. Harga di pasar cenderung lebih murah daripada di toko-toko atau butik, tetapi Anda masih bisa menawar barang incaran Anda sekitar 10-20% dari harga semula.

Pasar Malam adalah tempat terbaik untuk membeli oleh-oleh seperti tas, syal, dan karya seni yang unik, sedangkan Pasar Pagi adalah tempat yang cocok untuk buah-buahan segar, sayuran, dan sarapan khas lokal.

Pasar Pagi secara teknis buka 24 jam, tetapi waktu terbaik untuk pergi adalah setelah matahari terbit. Pasar ini berfungsi sebagai pusat perbelanjaan utama untuk restoran lokal dan pedagang kaki lima, dan semua daging segar, ikan, dan hasil bumi tersedia di pagi hari. Pengunjung dapat membeli mangga, jeruk, dan buah-buahan tropis lainnya yang hanya ada di Asia Tenggara. Anda juga bisa mencicipi camilan seperti pancake manis, sosis panggang, dan rujak buah segar.

Pasar pagi terletak di seberang Bukit Phousi, di ujung Street Food Alley.

Check-in di Maison Dalabua Luangprabang Hotel, Kunjungi Pasar Pagi Luang Prabang

PESAN HOTEL DI LUANG PRABANG SEKARANG

7. Tradisi sedekah pagi (sai bat)

Wisatawan yang bangun lebih pagi dan mengunjungi Pasar Pagi kemungkinan besar bisa menyaksikan tradisi pemberian sedekah pagi juga. Dikenal oleh penduduk setempat sebagai sai bat, upacara ini dilakukan setiap pagi dari pukul 5 hingga 7 pagi ketika para biksu lokal berkeliling mengambil jatah makanan mereka untuk hari itu.

Para biksu mudah dikenali dalam jubah panjang mereka yang berwarna oranye, saat mereka berjalan tanpa alas kaki dalam satu barisan. Penduduk setempat bergegas keluar dan berbaris untuk menawarkan beras ketan kepada para biksu, dan para biksu memberikan berkat kepada mereka yang menyumbang sebagai balasannya. Upacara ini adalah momen religius yang sakral bagi penduduk setempat, dan ini bisa menjadi pengalaman unik bagi pengunjung asing yang menyaksikan hal ini untuk pertama kalinya.

Prosesi utama berlangsung di dekat Wat Xiengthong, Sekolah Dasar Luang Prabang dan Istana Kerajaan, tetapi pengunjung dapat menyaksikan pemberian sedekah pagi di sisi luar hampir semua kuil di Luang Prabang.

Check-in di Burasari Heritage Luang Prabang, Kunjungi Kota Tua Luang Prabang

8. Pelayaran Sungai Mekong

Tiba di Luang Prabang dari Huay Xai melalui longboat adalah salah satu petualangan paling indah yang bisa Anda lakukan, tetapi para backpacker yang sekadar ingin menyusuri Sungai Mekong juga bisa melakukan tur yang lebih singkat.

Naik perahu ke Kebun Raya Pha Tad Ke adalah cara termudah untuk mengunjungi atraksi ini, tetapi jika Anda ingin mencoba sesuatu yang lebih seru, coba naik salah satu kapal pesiar besar yang berangkat dari Dermaga Mekong Sun. Kapal mewah menawarkan waktu pelayaran yang lebih lama sekaligus akomodasi bagi wisatawan yang ingin menghabiskan satu atau dua malam di atas air.

Namun, pelayaran longboat adalah pilihan yang lebih murah dan lebih populer untuk menyusuri Mekong di Luang Prabang. Durasi pelayaran berkisar dari satu jam hingga sepanjang hari, dan bisa dipesan dengan mudah di salah satu dari puluhan agen tur yang tersebar di seluruh kota.

Check-in di The Belle Rive Boutique Hotel, Kunjungi Sungai Mekong

9. Makanan khas lokal

Mungkin benar bahwa Laos bukan destinasi utama bagi pencinta kuliner, tetapi bukan berarti Laos tidak bisa menciptakan hidangan lezat yang menggugah selera. Banyak hidangan Laos yang menyerupai kelezatan kuliner negara tetangga seperti Thailand, Vietnam, bahkan Cina, tetapi orang Laos selalu menambahkan ciri khasnya sendiri yang menghasilkan cita rasa unik yang hanya bisa Anda temukan di Laos.

Pasar Malam adalah tempat yang tepat untuk menemukan sebagian besar makanan khas lokal, seperti khao soi dan mie kerbau, tetapi jalan-jalan di Kota Tua juga dipenuhi dengan restoran dan pub di ruang terbuka yang menawarkan hidangan favorit lokal.

Salah satu cara terbaik untuk menemukan cita rasa lokal Luang Prabang adalah dengan mendaftar kursus memasak. Tempat-tempat populer seperti Bamboo Tree Restaurant and Cooking School dan restoran Tamarind menawarkan aktivitas ini. Keduanya terletak di Kingkitsarath Road (bersebelahan satu sama lain) dalam perjalanan ke Wat Xiengthong di ujung semenanjung.

Laos khao soi

Baguette Prancis

Jaew bong

Makanan khas Laos yang wajib dicoba

• Larb (laab atau laap): Sering dianggap sebagai hidangan nasional Laos, salad ini dibuat dengan daging cincang atau diiris tipis (pilih antara daging babi, kerbau, seafood, atau ayam) yang dibumbui dengan kombinasi jus lemon dan saus ikan yang dicampur dengan bumbu lokal seperti daun ketumbar, mint, dan bawang bombai. Semua hidangan dilengkapi dengan nasi ketan panggang yang memberikan rasa unik dengan tekstur kasar.
• Khao soi: Tidak seperti hidangan sejenis yang lebih kental di Thailand Utara, khao soi khas Laos dibuat dengan kaldu bening dan mie tipis di atasnya, dengan daging babi cincang yang dicampur dengan tomat dan rempah-rempah lokal.
• Baguette Prancis: Salah satu cara untuk menemukan sesama backpacker dan turis adalah dengan pergi ke kios yang menjual baguette dan smoothie di dekat pintu masuk Pasar Malam. Tempat makan siang yang populer ini umumnya penuh pada siang hari, tetapi pengunjung tidak perlu mengantre lama karena sebagian besar kios menjual barang yang sama: baguette dan smoothie. Baguette bisa diisi dengan apa pun mulai dari keju Laughing Cow dan timun hingga wortel dan tomat parut. Untuk smoothie, Anda bisa memilih dari buah naga, jeruk, nanas, mangga, jeruk nipis, hingga mint.
• Jaew bong: Jaew adalah saus khas Laos berupa pasta ikan yang dicampur dengan bumbu lokal, cabai, dan rempah-rempah. Salah satu saus yang paling populer di Luang Prabang adalah jaew bong, dibuat dengan cabai kering, bawang putih, bawang merah, jahe, dan… lemak kerbau kering. Saus ini bukan untuk semua orang, tetapi Anda harus mencobanya untuk pengalaman kuliner yang lebih unik.

Kaipen (kai paen)

Sai oua kwai (buffalo sausage)

Laos BBQ

Makanan khas Laos yang wajib dicoba

• Kaipen (kai paen): Sulit dijelaskan tetapi enak untuk dimakan, kaipen adalah makanan ringan yang terbuat dari ganggang hijau air tawar. Kelezatan Laos ini dicintai di seluruh negeri tetapi sangat populer di Luang Prabang, di mana ganggang bisa dipanen dengan mudah dari dasar sungai setempat. Proses untuk membuatnya menjadi camilan renyah yang dijual di toko-toko termasuk menumbuk, merebus, meratakan dan mengeringkan, tetapi detail yang paling penting adalah lembaran yang menghasilkan aroma sedap. Kaipen dimakan seperti keripik kentang sambil ditemani Beerlao dingin.
• Sai oua kwai (sosis kerbau): Sosis lokal ini memiliki nama yang sama dengan sosis pedas terkenal yang dibuat di Thailand Utara, tetapi bukannya daging babi, sai oua di Laos umumnya dibuat dari daging kerbau. Kerbau yang diternak secara lokal digiling dan dicampur dengan serai, jahe, dan rempah-rempah lokal. Wisatawan dapat menemukan sai oua di Pasar Malam dan beberapa restoran khusus di Luang Prabang.
• Laos BBQ: Para pencinta kuliner dapat memilih mulai dari ayam setengah tusuk, ikan bakar utuh, berbagai sosis buatan sendiri, hingga katak panggang dan daging organ. Berani mencobanya?

Berkeliling Luang Prabang

Luang Prabang adalah salah satu dari sedikit kota di dunia di mana orang bisa berjalan kaki dengan tenang. Sebagian besar hotel dan hostel berada di pusat kota Luang Prabang, dan umumnya bisa dicapai dengan berjalan kaki atau naik sepeda yang disediakan gratis di akomodasi tempat Anda menginap.

Jika Anda lebih suka duduk manis sambil melihat-lihat, tuk tuk adalah alat transportasi umum yang paling populer. Selain itu, tidak aneh juga bagi penduduk setempat untuk menawarkan tumpangan kepada wisatawan, terutama saat hujan!

Check-in di Pullman Luang Prabang, Kunjungi Luang Prabang

PESAN HOTEL DI LUANG PRABANG SEKARANG