10 Objek Wisata Tokyo untuk Disertakan dalam Rencana Perjalanan Anda

Tokyo adalah destinasi liburan yang fantastis dan Anda tidak akan kehabisan kegiatan yang dapat Anda lakukan, baik berbelanja di Shibuya atau mempelajari sejarah di distrik Asakusa. Banyak atraksi populer yang dapat Anda kunjungi di kota ini seperti bunga sakura di Taman Ueno dan Gerbang Kaminarimon di Kuil Sensoji. Berikut adalah panduan untuk 10 atraksi di Tokyo yang tidak boleh Anda lewatkan.

1. Taman Ueno

Taman Ueno di pusat Tokyo adalah taman umum besar yang populer di kalangan penduduk setempat dan wisatawan karena berbagai objek wisata yang meliputi museum, kuil, dan fitur alam yang indah. Taman itu sebenarnya pernah menjadi bagian dari Kuil Kaneiji yang besar dan kaya. Taman Ueno didirikan pada tahun 1873, dan kini menarik lebih dari 10 juta pengunjung per tahunnya. Kuil ini adalah salah satu tempat terbaik di Tokyo untuk melihat bunga sakura di akhir April atau awal Maret setiap tahun. Ada lebih dari 1.000 pohon sakura di sepanjang jalur utamanya. Fitur alami lain yang menakjubkan dari Taman Ueno adalah Kolam Shinobazu yang menempati sebagian besar sudut barat daya taman. Anda bisa menyewa perahu untuk mendayung di atas air. Di Taman Ueno Anda akan menemukan banyak kuil-kuil yang indah, termasuk Kuil Kaneiji, Kuil Kiyomizu Kannon, and Kuil Toshogu. Taman ini juga merupakan rumah bagi Kebun Binatang Ueno, Ueno Royal Museum, Museum Nasional Tokyo, Museum Nasional Alam dan Sains, Museum Seni Metropolitan Tokyo dan Museum Nasional Seni Barat. Taman Ueno buka 24 jam sehari, setiap hari sepanjang tahun, meskipun jam untuk berbagai fasilitas di taman dapat bervariasi. Banyak fasilitas cenderung ditutup pada hari Senin, jadi pastikan Anda memeriksa jam sebelumnya. Cara tercepat untuk sampai ke Taman Ueno dengan kereta adalah dengan pergi ke Stasiun Ueno dan keluar melalui Pintu Keluar Taman Ueno.

Check-in di Mitsui Garden Hotel Ueno, Kunjungi Taman Ueno

Temukan lebih banyak hotel dan apartemen disekitar Stasiun Ueno

2. Museum Nasional Tokyo

Jika ada satu museum yang harus Anda kunjungi di dalam Taman Ueno, itu adalah Museum Nasional Tokyo. Merupakan yang terbesar dan juga yang tertua dari semua museum utama di Tokyo, Museum Nasional Tokyo didirikan pada tahun 1872. Awalnya berlokasi di Yushima Seido Shrine tetapi kemudian pindah ke Taman Ueno. Museum Nasional Tokyo menampung salah satu koleksi seni dan artefak terbesar di Jepang. Museum ini juga memiliki lebih dari 100 Harta Karun Nasional Jepang dan lebih dari 600 buah yang digolongkan sebagai Properti Budaya Penting. Museum Nasional Tokyo memiliki lebih dari 110.000 objek unik dalam koleksi permanennya, dengan sekitar 4.000 item dipajang pada suatu waktu, yang digilir secara teratur. Koleksinya sebagian besar menampilkan seni Jepang, meskipun juga memiliki deretan seni Cina dan India yang luar biasa dari sepanjang Jalur Sutra, serta pilihan unik seni Greco-Buddhist. Tur berpemandu Bahasa Inggris gratis tersedia bagi pengunjung yang berbahasa Inggris yang ingin memperoleh pengetahuan mendalam tentang museum dan koleksinya. Panduan audio dan informasi bahasa Inggris tertulis juga tersedia. Ada banyak pilihan untuk menuju ke Museum Nasional Tokyo dengan kereta api. Stasiun terdekat adalah Stasiun Ueno dan Stasiun Uguisudani, keduanya berjarak sekitar 10 menit berjalan kaki. Juga berjarak 15 menit berjalan kaki dari Stasiun Keisei Ueno atau Stasiun Nezu. Museum Nasional Tokyo dibuka dari jam 09:300 sampai jam 17:00, meskipun tiket masuk berakhir setengah jam sebelum waktu penutupan. Museum ini tutup pada hari Senin dan selama liburan akhir tahun. Saat berada di museum, pastikan Anda juga mengunjungi taman lanskap tradisional Jepangnya.

Check-in di Hotel Graphy Nezu, Kunjungi Museum Nasional Tokyo

Temukan lebih banyak hotel dan apartemen disekitar Stasiun Ugusudani

3. Imperial Palace

Istana Kekaisaran menjadi daya tarik utama di distrik Marunouchi, Tokyo. Ini adalah kediaman resmi Keluarga Kekaisaran dan berdiri di situs yang dahulunya adalah Kastel Edo sebuah benteng di mana kota Tokyo tumbuh dan berkembang. Istana Kekaisaran ditutup untuk umum kecuali untuk dua hari dalam setahun, pada tanggal 23 Desember untuk Ulang Tahun Kaisar dan pada tanggal 2 Januari untuk Salam Tahun Baru. Pada hari-hari ini, pengunjung dapat memasuki halaman dalam dan anggota Keluarga Kerajaan membuat penampilan publik di balkon istana. Mungkin struktur paling terkenal di lapangan istana selain dari Istana Kekaisaran itu sendiri adalah Jembatan Nijubashi. Jembatan paling terkenal di Tokyo, Jembatan Nijubashi sebenarnya adalah dua jembatan yang menjangkau gerbang utama istana. Sementara istana mungkin ditutup untuk umum, pengunjung dipersilakan di Imperial Palace East Garden sepanjang tahun. Taman ini adalah tempat yang populer untuk berjalan-jalan santai, melihat bunga sakura, dan melihat dedaunan musim gugur di Tokyo. Imperial Palace East Garden pernah menjadi situs pertahanan yang mengelilingi Istana Edo tetapi yang tersisa sekarang hanyalah aliran air, pos jaga, dan fondasi menara kastil. Masuk ke Imperial Palace East Garden adalah gratis. Buka dari jam 09:00 sampai 16:30 dan tutup pada hari Senin, Jumat, dan untuk liburan Tahun Baru. Objek wisata yang mudah diakses ini hanya berjarak 15 menit berjalan kaki dari Stasiun Tokyo, pusat transportasi utama Tokyo, atau 10 menit berjalan kaki dari Stasiun Otemachi.

Check-in di Nest Hotel Tokyo Hanzomon, Kunjungi Istana Kekaisaran

Temukan lebih banyak hotel dan apartemen disekitar Stasiun Kereta Otemachi

4. Museum Ghibli

Museum Ghibli adalah salah satu objek wisata paling unik di Tokyo. Museum ini didedikasikan untuk Studio Ghibli, studio yang memproduksi film-film yang sangat disukai seperti “My Neighbor Totoro,” “Spirited Away,” dan “Princess Mononoke.” Semua film Studio Ghibli ini disutradarai oleh co-founder legendaris studio, Hayao Miyazaki. Studio Ghibli sering disebut sebagai “Disney Jepang,” dan tidak salah untuk menganggap Museum Ghibli sebagai Disneyland kecil studio itu sendiri. Museum unik ini sangat menyenangkan untuk dijelajahi, dengan tangga berputar, ruang berliku, pintu berukuran unik, dan taman rooftop. Lantai bawah menampilkan pameran tentang sains dan sejarah animasi, sedangkan lantai di atas adalah rekreasi studio animasi. Anda akan membutuhkan setidaknya dua atau tiga jam untuk sepenuhnya menikmati pengalaman itu. Anda bahkan tidak perlu menjadi penggemar film-film studio untuk menghargai pameran yang mempesona. Tiket ke Museum Ghibli tidak mudah didapat, tapi pasti pengalaman yang Anda dapatkan akan sepadan dengan usaha Anda. Untuk pengunjung luar negeri, tiket mulai dijual pada tanggal pertama setiap bulan dan tersedia untuk empat bulan berikutnya. Tiket dapat dibeli melalui agen Perjalanan JBT di seluruh dunia. Tiket Anda akan memiliki waktu masuk yang ditentukan, dan Anda harus tiba di museum tepat waktu. Setelah masuk, Anda bisa tinggal selama yang Anda suka. Museum Ghibli terletak di dalam Taman Mitaka Inokashira dan dapat diakses dari Stasiun Mitaka. Untuk mencapai Stasiun Mitaka ambil JR Chuo Line dari Stasiun Shinjuku, perjalanan sekitar 20 menit. Sekitar 15 menit berjalan kaki dari Pintu Selatan Stasiun Mitaka ke Museum Ghibli.

Check-in di Kichijoji Dai-ichi Hotel, Tokyo, Kunjungi Museum Ghibli

Temukan lebih banyak hotel dan apartemen disekitar Mitaka

5. Kuil Sensoji

Kuil Sensoji adalah kuil berwarna-warni yang terletak di distrik Asakusa, Tokyo. Selesai dibangun pada tahun 645, kuil ini adalah kuil tertua di kota, dan masih menjadi salah satu dari kuil paling populer di Tokyo hingga saat ini. Pintu masuk ke kuil ditandai oleh Gerbang Kaminarimon yang terkenal, sebuah gerbang merah menjulang yang dikenal dengan lentera besar yang tergantung di sana. Gerbang Kaminarimon adalah simbol terkenal dari Asakusa dan tempat berfoto yang bagus. Lewati gerbang untuk sampai ke Nakamise Dori, jalan perbelanjaan sepanjang 200 meter yang dipenuhi toko-toko yang menjual segala macam suvenir dan camilan lokal. Setelah Anda membeli beberapa barang dari toko, Anda dapat melewati Gerbang Hozomon ke kompleks bagian dalam kuil. Di sini, Anda akan menemukan Aula Utama, pagoda lima lantai, dan kuil Shinto yang dikenal sebagai Asakusa Shrine. Kuil Sensoji berada di dekat Stasiun Asakusa yang dapat dicapai dengan Asakusa Subway Line, Ginza Subway Line, and Tobu Railways. Untuk sampai ke Stasiun Asakusa dari Stasiun Tokyo, pertama-tama Anda harus menggunakan JR Yamanote Line ke Stasiun Kanda. Di sana, Anda akan pindah ke Jalur Ginza yang akan membawa Anda ke Stasiun Asakusa. Jika Anda datang dari Stasiun Shinjuku, maka gunakan saja JR Chuo Line ke Stasiun Kanda dan kemudian transfer ke Jalur Ginza. Kuil Sensoji selalu buka, tetapi Aula Utama buka mulai pukul 06:00 hingga 17:00 dari April hingga September dan 06:30 hingga 17:00 dari Oktober hingga Maret. Tidak ada hari penutupan dan tidak ada biaya masuk.

Check-in di Asakusa View Hotel, Kunjungi Nakamise Dori

Temukan lebih banyak hotel dan apartemen disekitar Kuil Sensoji

6. Kebun Nasional Shinjuku Gyoen

Sama seperti Taman Ueno, Taman Nasional Shinjuku Gyoen adalah ruang terbuka yang tenang di kota yang ramai. Awalnya merupakan situs kediaman seorang tuan feodal, Taman Nasional Shinjuku Gyoen menjadi taman Kekaisaran pada tahun 1903 dan akhirnya menjadi taman umum pada tahun 1949. Taman luas seluas 144 hektar ini memiliki halaman rumput yang sempurna untuk piknik dan jalur berkelok-kelok yang memungkinkan Anda berjalan-jalan di bawah ribuan pohon sakura. Taman Nasional Shinjuku Gyoen adalah rumah bagi tiga taman lanskap yang berbeda: taman Jepang tradisional, taman Prancis, dan taman Inggris. Anda juga akan menemukan kolam yang tenang, daerah berhutan yang sepi, dan bahkan rumah kaca dengan bunga tropis dan subtropis yang berwarna-warni. Jika Anda ingin menikmati makanan di dalam taman, Anda bisa berhenti di cafe HANANOKi untuk hidangan atau camilan tradisional. Ada tiga gerbang masuk utama ke Taman Nasional Shinjuku Gyoen. Karena tamannya sangat besar, stasiun tempat Anda turun bergantung pada gerbang mana yang ingin Anda masuki. Gerbang Shinjuku berjarak 5 menit berjalan kaki dari Stasiun Shinjukugyoemmae atau 10 menit berjalan kaki dari Stasiun Shinjuku. Gerbang Okido juga berjarak 5 menit berjalan kaki dari Stasiun Shinjukugyoemmae, sedangkan Gerbang Sendagaya berjarak 5 menit berjalan kaki dari Stasiun Sendagaya. Taman ini buka dari jam 09:00 sampai 16:30 (dengan penerimaan terakhir pada jam 16:00) dengan biaya masuk JPY 200 untuk orang dewasa dan JPY 50 untuk anak-anak. Seperti banyak objek wisata di Tokyo, Taman Nasional Shinjuku Gyoen ditutup pada hari Senin dan untuk liburan Tahun Baru. Namun, taman tetap buka tujuh hari seminggu selama musim bunga sakura di Tokyo.

Check-in di APA Hotel Shinjuku-Gyoemmae, Kunjungi Kebun Nasional Shinjuku Gyoen

Temukan lebih banyak hotel dan apartemen disekitar Stasiun Shinjuku

7. Kuil Meiji

Kuil Meiji adalah kuil Shinto paling populer dan paling penting di Jepang. Meskipun terletak di antara dua distrik tersibuk Tokyo yaitu Shinjuku dan Shibuya, kuil ini dikelilingi oleh taman yang indah di semua sisi. Taman Yoyogi , demikian sebutannya, adalah taman seluas 175 hektar yang dihuni oleh lebih dari 120.000 pohon. Kuil ini selesai dibangun pada tahun 1926 untuk menghormati Kaisar Meiji dan Permaisuri Shoken, yang membantu mengubah Jepang menjadi negara industri modern. Berjalan ke Inner Precinct kuil ini sangat menyenangkan, dan ada banyak yang bisa dilihat ketika Anda mencapainya. Di sini, Anda akan menemukan museum yang berisi artefak dan harta yang berkaitan dengan pasangan kekaisaran. Ada juga jimat-jimat Shinto tradisional yang tersedia dari kantor jimat, dan Inner Garden yang damai di mana bunga iris mekar di bulan Juni. Kuil Meiji buka dari matahari terbit hingga terbenam setiap hari sepanjang tahun dan sepenuhnya bebas untuk masuk. Namun, banyak bangunan di kawasan bagian Inner Precinct memiliki jam operasi dari jam 09:00 hingga 16:00 dari November hingga Februari dan 09:00 hingga 16:30 dari bulan Maret hingga Oktober. Ada juga biaya masuk JPY 500 untuk memasuki Inner Garden dan museum. Ada banyak stasiun kereta api yang berbeda yang terletak dekat dengan tiga pintu masuk utama kuil. Pengunjung dapat naik kereta ke Stasiun Meiji Jingumae, Stasiun Sangubashi, Stasiun Yoyogi, Stasiun Kitasando atau Stasiun Harajuku, menjadikan Kuil Meiji pemberhentian yang nyaman dari manapun Anda berada.

Check-in di Shibuya Creston Hotel, Kunjungi Kuil Meiji

Temukan lebih banyak hotel dan apartemen disekitar Stasiun Kereta Yoyogi Koen

8. Shibuya Crossing

Shibuya Crossing mungkin adalah salah satu landmark paling ikonik di Tokyo, karena telah ditampilkan di banyak film dan acara TV. Terletak di distrik Shibuya yang ramai tepat di luar Stasiun Shibuya, persimpangan lintas pejalan kaki raksasa ini beroperasi seperti detak jantung dari Tokyo. Sekitar setengah juta orang berjalan ke penyeberangan setiap hari, menunggu lampu untuk menunjukkan bahwa sudah saatnya pejalan kaki menyeberang. Sebanyak 3.000 orang menyeberang sekaligus pada jam-jam sibuk. Shibuya Crossing adalah tempat berfoto yang sangat populer, jadi jangan ragu untuk mengambil beberapa foto, pastikan Anda memperhatikan apa yang terjadi di sekitar Anda! Mengamati Shibuya Crossing dari jauh sama menyenangkannya. Salah satu tempat terbaik untuk melakukan pengamatan orang adalah lantai dua Starbucks raksasa yang akan Anda temui tepat di seberang Stasiun Shibuya. Jendela dari lantai ke langit-langit mengijinkan Anda melihat ke bawah di persimpangan sambil menikmati kopi Anda. Setelah Anda siap untuk penjelajahan lebih lanjut, distrik Shibuya yang mengelilingi Shibuya Crossing dikenal dengan restorannya yang melimpah, kehidupan malam yang menarik, dan peluang belanja yang luar biasa. Anda akan menemukan segalanya, mulai dari pusat perbelanjaan besar hingga toko diskon dan butik. Menjelang akhir Oktober, Shibuya Crossing dan seluruh Shibuya menjadi tuan rumah pesta jalanan kostum terbesar di kota, dan persimpangan sebenarnya ditutup untuk lalu lintas kendaraan selama beberapa malam sebelum Halloween.

Check-in di Sakura Fleur Aoyama Hotel, Kunjungi Shibuya Crossing

Temukan lebih banyak hotel dan apartemen disekitar Stasiun Shibuya

9. Tokyo Skytree

Salah satu objek wisata terbaru di Tokyo, Tokyo Skytree berkembang dengan cepat menjadi landmark ikonik. Selesai dibangun pada tahun 2012, Tokyo Skytree benar-benar menonjol, menjulang di atas kaki langit sekitar Sumida dengan ketinggian 633 meter. Ini adalah struktur tertinggi kedua di dunia (setelah Burj Khalifa di Dubai), dan menara berdiri bebas tertinggi di dunia. Menara siar Tokyo Skytree juga memberikan pandangan penuh 360 derajat kota yang tidak terhalang. Anda dapat menikmati pemandangan sambil menikmati kopi dari Skytree Cafe atau makan di Sky Restaurant 634, sebuah restoran berbintang Michelin. Ada juga toko suvenir dan layanan foto kenang-kengangan. Ada dua dek observasi yang dapat digunakan untuk melihat sekitar Tokyo Skytree, setinggi 350 meter Tembo Deck dan setinggi 450 meter Tembo Galleria. Tembo Deck memiliki dinding kaca dari lantai ke langit-langit untuk pandangan yang jelas ke Tokyo sedangkan Tembo Galleria adalah tabung gelas angin di sekitar menara. Anda akan dapat melihat jarak sejauh 65 kilometer. Jika Anda siap untuk petualangan yang menjulang tinggi ini, maka stasiun kereta terdekat ke Tokyo Skytree adalah Stasiun Tokyo Skytree. Anda dapat mencapai Stasiun Tokyo Skytree dengan mengambil Tobu Skytree Line dari Stasiun Asakusa, perjalanan hanya dua menit. Tokyo Skytree beroperasi antara jam 08:00 hingga 22:00 setiap harinya, dengan penutupan masuk pada jam 21:00.

Check-in di Hotel Amanek Asakusa Azumabashi Sky, Kunjungi Tokyo Skytree

Temukan lebih banyak hotel dan apartemen disekitar Stasiun Asakusa

10. Tsukiji Market

Bukan rahasia lagi bahwa orang Jepang suka sushi dan makanan hasil laut, dan tempat paling banyak dikunjungi untuk mendapatkannya ada di Pasar Tsukiji. Hingga 2018, pasar dalam ruangan di Pasar Tsukiji adalah pasar grosir ikan terbesar di dunia. Pasar dalam ini kemudian dipindahkan ke Pasar Toyosu di mana Anda masih bisa pergi menonton lelang tuna raksasa yang terkenal, tetapi pasar luar tetap menjadi daya tarik yang harus dikunjungi di Tokyo. Jika Anda menyukai makanan enak dan menyukai suasana pasar, maka Anda akan senang menjelajahi ratusan vendor yang menjual dagangan dan kreasi kuliner mereka di Pasar Tsukiji. Ada warung sushi, warung ramen, penjual teh Jepang, kios yang menjual makanan hasil laut segar, buah, dan sayuran, dan bahkan pemasok pisau kuliner Jepang berkualitas. Stasiun kereta terdekat dengan Pasar Tsukiji adalah Stasiun Tsukiji Shijo di Toei Oedo Line dan Stasiun Tsukiji pada Tokyo Metro Hibiya Line. Jam operasi pasar berbeda-beda di setiap toko, tetapi sebagian besar buka sekitar pukul 05:00 dan tutup pada pukul 14:00, jadi Anda pasti ingin sampai di sana lebih awal. Pasar juga tutup pada hari Minggu dan pada hari libur nasional, dengan beberapa toko memilih untuk tutup pada hari Rabu. Akses ke Pasar Tsukiji benar-benar gratis, dan Anda dapat memutuskan vendor mana yang enak untuk dibeli. Setelah pasar tutup, Anda dapat mengunjungi lingkungan kelas atas Ginza untuk menemukan lebih banyak lagi kuliner lezat dalam bentuk banyak restoran berbintang Michelin.

Check-in di Henn na Hotel Tokyo Ginza, Kunjungi Tsukiji Outer Market

Temukan lebih banyak hotel dan apartemen disekitar Stasiun Tsukiji