fbpx

Hal-hal menjengkelkan ketika berwisata terungkap


Ketika liburan musim panas sedang berlangsung, Agoda, salah satu agen perjalanan wisata online (OTA) yang sedang berkembang, meminta pendapat dari para wisatawan mengenai kebiasaan paling menjengkelkan yang mereka temui ketika berwisata.

Wisatawan yang berisik (57%), wisatawan yang terus bermain dengan ponselnya (47%), dan wisatawan yang tidak sensitif terhadap perbedaan budaya (46%) merupakan kebiasaan buruk wisatawan yang paling menjengkelkan berdasarkan survei Agoda mengenai “Kebiasaan Menjengkelkan Ketika Berwisata.” Melengkapi 5 daftar kebiasaan menjengkelkan, tur rombongan besar wisatawan dan tukang selfie masing-masing mendapatkan 36% dan 21%.

Wisatawan Tiongkok paling bisa menerima para tukang selfie. Hanya 12% responden dari Tiongkok yang terganggu oleh para tukang selfie dibandingkan dengan responden dari Australia (31%) yang paling tidak dapat menerima dan menganggap para tukang selfie itu menyebalkan.

Bagi wisatawan Singapura (63%), Filipina (61%) dan Malaysia (60%), ketidakpekaan terhadap perbedaan budaya lokal dianggap dua kali lipat lebih menyebalkan dibandingkan dengan anggapan wisatawan Tiongkok (21%) dan Thailand (27%). Sekitar separuh dari wisatawan Inggris (54%) dan per tiga dari wisatawan Amerika (41%) tidak dapat menerima kebiasaan buruk tersebut.

Kecanduan ponsel

Hampir separuh (47%) dari responden global mengeluhkan wisatawan yang menghabiskan waktunya terlalu lama pada ponselnya. Dibandingkan dengan wisatawan dari negara-negara lainnya, wisatawan asal Vietnam (59%) menganggap bahwa orang yang terus bermain dengan ponselnya itu menjengkelkan. Namun sebaliknya, wisatawan asal Thailand (35%) paling bisa menerima kebiasaan menggunakan ponsel secara terus-menerus ketika berwisata.

Secara mengejutkan, wisatawan tunggal menghabiskan waktu hampir dua jam sehari pada ponselnya ketika berwisata sendiri (117 menit), yang mana 15% lebih lama dibandingkan ketika berwisata dengan teman-teman (100 menit) dan 26% lebih lama ketika berwisata dengan keluarga (86 menit). Wisatawan Amerika adalah pengecualian dari trend ini dan rata-rata mereka menghabiskan sedikit waktu pada ponselnya, baik ketika berwisata sendiri (62 menit), dengan keluarga (66 menit) atau dengan teman-teman (86 menit).

Orang Inggris merupakan wisatawan yang paling kompak ketika berwisata bersama-sama dengan cara membatasi waktu mereka untuk bermain ponsel selama sekitar satu jam (63 menit) sehari, dibandingkan dengan wisatawan asal Thailand yang menghabiskan lebih dari dua jam sehari (125 menit) untuk bermain ponsel ketika berwisata dengan teman-teman atau keluarganya.

Demi mendorong para wisatawan untuk memperhatikan dan menikmati destinasi baru tanpa fokus pada layar ponselnya, Agoda meluncurkan kampanye “Selfie Gagal” yang menampilkan listicle dan video montage lucu yang berisi kekonyolan akibat kecanduan ponsel. Dengan format video bernuansa “kegagalan konyol”, comedian Australia, Ozzyman menceritakan cuplikan video dari para wisatawan yang mengalami kecelakaan dan situasi konyol akibat dari terlalu fokus pada ponselnya dibandingkan dengan lingkungan sekitarnya.

Australia

  • —Bagi wisatawan Australia, wisatawan yang berisik (56%), ketidakpekaan terhadap perbedaan budaya (54%) dan penggunaan ponsel berlebihan (52%) merupakan kebiasaan buruk yang paling menjengkelkan
  • —Dibandingakan dengan perempuan (25%), laki-laki (37%) lebih jengkel terhadap para tukang selfie
  • —Wisatawan Australia menghabiskan sekitar satu jam sehari pada ponselnya ketika berwisata dengan keluarga (68 menit) dan teman-teman (80 menit). Mereka menghabiskan sekitar satu jam setengah (90 menit) ketika berwisata sendirian.

Tiongkok

  • —Bagi wisatawan Tiongkok, wisatawan yang berisik (68%), kecanduan ponsel (47%) dan tur rombongan besar (33%) merupakan hal-hal yang paling menjengkelkan
  • —Wisatawan Tiongkok lebih tidak terfokus pada ponselnya ketika berwisata dengan keluarganya. Hanya ada 10% yang mengaku menghabiskan waktu empat jam atau lebih pada ponselnya ketika berwisata dengan keluarga dan 30% ketika berwisata sendiri.

 Indonesia

  • —Bagi wisatawan Indonesia, kecanduan ponsel (47%), ketidakpekaan terhadap perbedaan budaya (47%) dan wisatawan yang berisik (43%) merupakan kebiasaan buruk yang paling menjengkelkan
  • —Anak muda paling tidak bisa menerima ketidakpekaan terhadap perbedaan budaya dengan setengah dari seluruh wisatawan usia 18 hingga 24 tahun menganggapnya sebagai hal yang menjengkelkan. Namun penerimaan hal tersebut semakin besar seiiring bertambahnya usia dan kelompok usia 55 tahun atau lebih (32%) adalah yang paling dapat menerimanya
  • —Wisatawan Indonesia dengan usia 55 tahun dan ke atas menganggap kecanduan ponsel dan selfie tidak begitu menjengkelkan dibandingkan dengan kelompok usia lainnya

Malaysia

  • —Bagi wisatawan Malaysia, ketidakpekaan terhadap perbedaan budaya (60%), wisatawan yang berisik (56%) dan kecanduan ponsel (51%), merupakan kebiasaan buruk yang paling menjengkelkan
  • —Wisatawan Malaysia usia 55 tahun dan ke atas paling tidak bisa menerima wisatawan yang berisik, sekitar 74% dibandingkan dengan hasil survei rata-rata (56%)
  • —Wisatawan usia 18 hingga 24 tahun menghabiskan sebagian besar waktunya bermain ponsel setiap hari (243 menit) dibandingkan dengan semua responden lainnya (218 menit)

Filipina

  • —Bagi wisatawan Filipina, ketidakpekaan terhadap perbedaan budaya (61%), wisatawan yang berisik (59%) dan kecanduan ponsel (52%), merupakan hal-hal yang paling menjengkelkan
  • —Wisatawan usia 55 tahun dan ke atas paling merasa terganggu oleh wisatawan yang berisik (83 %) dibandingkan dengan jumlah rata-rata survei (59%)
  • —Ketika berwisata dengan keluarga, wisatawan usia 18 hingga 24 tahun (23%) paling sering menggunakan ponselnya, sekitar empat jam atau lebih dalam sehari. Wisatawan usia 55 tahun dan ke atas tidak cenderung fokus pada ponselnya (3%)

Singapura

  • —Bagi wisatawan Singapura, wisatawan yang berisik (68%), ketidakpekaan terhadap perbedaan budaya (63%) dan tur rombongan besar (49%) merupakan hal-hal yang paling menjengkelkan
  • —Tingkat penerimaan terhadap tur rombongan besar meningkat seiring bertambahnya usia bagi wisatawan Singapura. Kelompok usia 18 hingga 24 tahun (53%) paling merasa terganggu dengan hal tersebut dan kelompok usia 55 tahun atau ke atas tidak terlalu terganggu (36%)
  • —Wisatawan Singapura menghabiskan lebih dari satu jam setengah (101 menit) sehari pada ponselnya ketika berwisata dengan keluarga, dan hampir dua jam sehari ketika berwisata dengan teman-teman (114 menit) atau sendiri (110 menit)

Thailand

  • —Bagi wisatawan Thailand, wisatawan yang berisik (58%), tur rombongan besar (41%) dan kecanduan ponsel (31%) merupakan hal-hal yang paling menjengkelkan
  • –Tingkat penerimaan terhadap tur rombongan besar menurun seiring bertambahnya usia bagi wisatawan Thailand. Kelompok usia 18 hingga 24 tahun (35%) tidak begitu terganggu dengan hal tersebut dan kelompok usia 55 tahun atau ke atas sangat terganggu (50%)
  • —Wisatawan Thailand menghabiskan lebih dari dua jam sehari pada ponselnya ketika berwisata dengan keluarga (124 menit) dan teman-teman (126 menit)

 Vietnam

  • —Bagi wisatawan Vietnam, kecanduan ponsel (59%), wisatawan yang berisik (52%) dan ketidakpekaan terhadap perbedaan budaya (45%) merupakan hal-hal yang paling menjengkelkan
  • —Tingkat penerimaan terhadap selfie meningkat seiring bertambahnya usia. Sebanyak 20% dari kelompok usia 18 hingga 24 tahun menganggap tukang selfie itu paling menjengkelkan dibandingakan dengan 7% dari kelompok usia 55 tahun atau ke atas
  • —Wisatawan Vietnam menghabiskan lebih banyak waktu pada ponselnya ketika berwisata sendiri (147 menit) dan dengan keluarga (68 menit) atau teman-teman (86 menit)

United Kingdom

  • —Bagi wisatawan Inggris, wisatawan yang berisik (56%), ketidakpekaan terhadap perbedaan budaya (54%) dan kecanduan ponsel (45%) merupakan hal-hal yang paling menjengkelkan
  • —Tingkat penerimaan terhadap wisatawan yang berisik menurun seiring bertambahnya usia. Sebanyak 68% dari kelompok usia 55 tahun dan ke atas menganggap wisatawan yang berisik itu paling menjengkelkan dibandingkan dengan 47% dari kelompok usia 18 hingga 24 tahun
  • —Wisatawan Inggris menghabiskan satu jam sehari pada ponselnya ketika berwisata dengan keluarga dan teman-teman (sekitar 60 menit) dan naik hingga hampir satu jam setengah (85 menit ketika berwisata sendiri

United States

  • —Bagi wisatawan Amerika, wisatawan yang berisik (53%), kecanduan ponsel (48%) dan ketidakpekaan terhadap perbedaan budaya (41%) merupakan hal-hal yang paling menjengkelkan
  • —Laki-laki (60%) lebih dapat menerima wisatawan yang berisik dibandingkan dengan perempuan (46%)

Catatan untuk editor

Riset Agoda bertajuk “Kebiasaan Menjengkelkan Ketika Berwisata” dilakukan oleh perusahaan riset pasar independen, YouGov mulai 19 hingga 25 Juni 2018. Ada 10.384 responden yang mengikuti secara online dan merupakan perwakilan dari kelompok wisatawan yang melakukan liburan minimum sekali dalam setahun ke belakang. Mereka berasal dari: Inggris (1.418), Amerika (597), Australia (837), Singapura (913), Malaysia (1.002), Filipina (1.011), Indonesia (1.063), Vietnam (999), Thailand (1.062) and Tiongkok (1.482).

Kampanye “Gagal selfie” Agoda berlangsung sepanjang 11 Agustus 2018: https://www.buzzfeed.com/agoda

Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi press@agoda.com.